androidvodic.com

Tak Pernah Ragu, ASN Ini Andalkan JKN Untuk Pengobatan - News

News - Dian Martha (36) salah satu warga Desa Karangkembang, Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen menceritakan pengalamannya saat memanfaatkan kartu kepesertaan JKN untuk pengobatannya.

Ibu dua anak yang juga merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) ini menyebut Program JKN sebagai jaminan kesehatan selalu bisa diandalkan. Sebab menurutnya dengan menggunakan JKN, seluruh anggota keluarganya tidak perlu mengeluarkan biaya berobat jika sakit ataupun dirawat di rumah sakit.

“Kami sangat terbantu dengan adanya Program JKN ini. Kami tidak perlu mengkhawatirkan biaya pengobatan jika keluarga kami sakit,” ungkap Dian di sela-sela mendampingi pemeriksaan gigi anaknya di Poli Gigi Puskesmas Kebumen I pada Senin (09/10).

Ia berpendapat sebagai seorang ASN memiliki gaji dan tunjangan yang cukup, namun ketika dirinya maupun keluarganya sakit, hal itu membuat Dian harus mengeluarkan biaya tambahan untuk pengobatan. Padahal menurutnya pada saat ini biaya pengobatan di rumah sakit tidaklah murah. Dengan adanya program JKN, seluruh biaya pengobatan dapat dijamin.

Baca juga: Pengalaman Sripin Jalani Pengobatan Diabetes dengan Program JKN

Oleh karenanya, ia merasa tidak keberatan apabila gaji dan tunjangannya tiap bulan dipotong untuk iuran JKN. Manfaat yang diperoleh jauh lebih besar dibadingkan iuran yang telah dibayarkan.

“Awalnya daftar JKN hanya untuk menggugurkan kewajiban saja karena menurut regulasi yang berlaku, program JKN ini wajib bagi seluruh penduduk termasuk ASN. Namun setelah beberapa kali berobat pakai JKN, ternyata tidak ada tagihan sama sekali, alias gratis,” kata Dian.

Berbekal pengalamannya itu, ia pun tidak ragu untuk mengandalkan JKN untuk setiap pengobatan dirinya maupun keluarganya, baik saat dirawat di puskesmas maupun di rumah sakit. Dian juga menyampaikan bahwa Program JKN ini memberi harapan baru bagi masyarakat.

Saat ini, seluruh lapisan masyarakat, dapat mengakses layanan kesehatan dengan mudah. Ia sering menyaksikan pasien-pasien yang terbantu dengan program JKN. Bukan hanya masyarakat menengah kebawah, tetapi masyarakat menengah ke atas juga memanfaatkan program ini. Hal tersebut membuktikan, program JKN ini telah dimanfaatkan oleh seluruh lapisan masyarakat.

“Sebelum adanya program JKN ini, banyak masyarakat yang enggan datang ke rumah sakit karena keterbatasan biaya. Namun saat ini, masyarakat tidak ragu lagi untuk datang ke fasilitas kesehatan untuk berobat dikala sakit,” jelasnya.

Dian juga mengungkapkan berdasarkan pengalaman pribadinya, kualitas pelayanan dengan memanfaatkan program JKN ini juga baik. Ada beberapa isu yang beredar di masyarakat, salah satunya adalah adanya diskiriminasi layanan jika menggunakan JKN.

Baca juga: Rasakan Manfaat Program JKN, Pekerja Asal Lumajang Tak Pusingkan Biaya Persalinan Istri

Namun ia menampik informasi tersebut, karena sesuai dengan pengalaman yang ia miliki saat berobat menggunakan JKN, tidak pernah ada diskriminasi layanan yang dilakukan oleh petugas di fasilitas kesehatan. Selain itu, tidak ada iuran biaya tambahan yang diminta baik saat di puskesmas maupun di rumah sakit sekalipun.

“Sewaktu dirawat, saya diberikan hak sesuai kelas yang saya miliki. Mulai dari penanganan dokter, sampai pelayanan obat juga diberikan tanpa adanya tambahan biaya,” ujarnya.

Berdasarkan pengalaman yang ia miliki, ia menyimpulkan bahwa program JKN telah memberikan manfaat bagi masyarakat. Program JKN membantu masyarakat untuk membiayai biaya pelayanan kesehatan. Oleh karenan ia berharap agar Program JKN dapat terus berlanjut. Ia juga berharap masyarakat untuk dapat turut mendukung dan percaya pada program pemerintah ini.

“Anak dan suami juga kalau sakit gunakan Program JKN ini, dan saya yakin masyarakat yang lain juga sama. Oleh karenanya mari kita dukung supaya Program JKN ini dapat terus membantu masyarakat,” tutup Dian.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat