Atur Jarak Kelahiran Anak Untuk Cegah Stunting, BKKBN Ungkap Pentingnya Kontrasepsi - News
Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi
News, JAKARTA - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo ungkap kontrasepsi penting cegah stunting.
Karena kontrasepsi bisa atur jarak anak untuk cegah stunting.
Hal ini dungkapkan Hasto pada Puncak Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia (Word Contraception Day) dengan tema “Kolaborasi Pelayanan KB Nusantara dalam Percepatan Penurunan Stunting" di Cimahi Bandung.
"Peran kontrasepsi untuk menurunkan stunting sangat sentral. Karena semakin dekat jarak anak, semakin (berisiko) stunting," ungkapnya, Rabu (25/10/2023).
Menurut Hasto jarak kehamilan menentukan anak stunting atau tidak.
Ketika kelahiran terlalu dekat, kebutuhan anak tidak tercukupi maksimal.
Di antaranya seperti pola asuh, hingga kebutuhan nutrisi anak.
"Ingat anak-anak dilahirkan dengan jarak yang dekat, stres anak itu. Kakak stres karena perhatiannya terbagi adiknya. Adiknya juga stres karena tidak mendapatkan perhatian sepenuhnya," jelas Hasto.
Sehingga, kata Hasto penting untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan jarak terlalu dekat.
Salah satu cara untuk mencegahnya adalah menggunakan kontrasepsi pasca persalinan.
Terlebih Indonesia dalam satu tahun terdapat 4,8 juta anak yang lahir.
Baca juga: Prioritaskan Cegah Stunting Sejak 2021, Kredivo Dukung Acara Talkshow & Apresiasi Tokoh Akselerator
"Karena kalau 4,8 juta lahir di Indonesia kalau ditanya ingin hamil lagi di tahun ini, tidak. Tapi kalau ditanya apakah pakai kontrasepsi jawaban tidak. Ini masalah," pungkasnya.
Terkini Lainnya
Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo ungkap kontrasepsi penting cegah stunting.
Laki-Laki Lebih Rentan Alami Jerawat Punggung, Dokter Jelaskan Penyebabnya
BERITA REKOMENDASI
Jadi Zona Bebas Stunting, IKN Bakal Dihuni Hanya 2 Juta Penduduk
BERITA TERKINI
berita POPULER
Laki-Laki Lebih Rentan Alami Jerawat Punggung, Dokter Jelaskan Penyebabnya
Tak Langsung Ganti Baju setelah Berolahraga Bisa Munculkan Jerawat Punggung
Jerawat Punggung Bisa Disebabkan oleh Faktor Genetik? Ini Penjelasan Dokter
Dirut BPJS Kesehatan Bicara soal Penjaminan Penyakit Kardiovaskular, Tembus Puluhan Triliun Rupiah
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi