androidvodic.com

Akses Layanan Kesehatan dengan Program JKN, Harris Mengaku Puas dengan Pelayanan yang Diterima - News

News - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diamanatkan oleh undang-undang pada BPJS Kesehatan terbukti telah menjadi andalan seluruh masyarakat Indonesia.

Selama hampir sepuluh tahun berjalan, telah banyak manfaat yang dirasakan peserta saat mengakses layanan kesehatan. Biaya pengobatan kini tak lagi menjadi momok yang menakutkan bagi seluruh masyarakat. Program JKN siap memberikan penjaminan bagi peserta.

Tidak hanya masyarakat umum, kalangan guru pun sudah membuktikan manfaat jaminan kesehatan tersebut. Dia adalah Muhammad Harris Syahpuja Putra, warga Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Harris sapaan akrabnya sehari-hari bekerja sebagai guru mata pelajaran kesenian.

Dirinya sadar untuk bisa memberikan pendidikan pada anak-anak, maka dia memerlukan kesehatan prima dan energi yang penuh agar bisa mengajar para siswanya dengan maksimal. Di tangannya, ada estafet masa depan generasi muda bangsa untuk menjadi lebih baik melalui pendidikan.

“Saya sudah beberapa kali merasakan manfaat kepesertaan Program JKN saya. Biasanya saya berobat kontrol di puskesmas. Saya selalu menggunakan fasilitas JKN,” kata Harris, Selasa (24/10).

Baca juga: Ditanggung Sepenuhnya, Wibowo Manfaatkan Program JKN untuk Kesembuhan Anak

Selain berprofesi sebagai guru, di waktu-waktu tertentu Harris sering membantu orang tuanya berdagang di sekitaran Malioboro. Padatnya aktifitas yang ia jalani seringkali membuat daya tahan tubuhnya melemah sehingga kelelahan dan mudah terserang penyakit.

“Kalau untuk sakit saya kira sakitnya masih yang terbilang wajar. Misalnya saja batuk dan pilek. Tetapi ada satu penyakit yang cukup sering, yaitu tipes. Semisal sakit saya biasanya berobat ke Puskesmas Kasihan II,” kata laki-laki yang kini genap berusia 30 tahun ini.

Selama mengakses layanan kesehatan Harris mengaku puas dengan pelayanan yang ia terima. Harris selalu mendapatkan pelayanan yang efektif. Pelayanan obat pun ia katakan baik dan persediannya selalu ada. Hal ini sejalan dengan upaya transformasi mutu layanan yang sedang menjadi fokus utama BPJS Kesehatan di tahun 2023 ini.

Pemberian obat yang sesuai juga mencerminkan janji layanan JKN yang kini menjadi komitmen nyata fasilitas kesehatan untuk memberikan pelayanan terbaik bagi peserta JKN.

Untuk Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), janji layanan tersebut diantaranya menerima Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan KIS Digital untuk pendaftaran, melayani dengan ramah tanpa diskriminasi serta memberikan obat sesuai dengan ketentuan dan tidak membebankan kepada peserta jika terjadi kekosongan obat.

“Setiap kali berobat pelayanannya selalu efektif. Untuk pemberian obat juga saya rasa persediannya selalu aman. Saya berobat tanpa hambatan biaya karena semua sudah dijamin JKN. Tenaga medis mulai dari dokter hingga perawat juga ramah dan menyenangkan, bisa diajak berbincang seputar kondisi saya dan memberikan konsultasi. Dari segi tanya jawabnya enak dan nyaman bagi saya sebagai pasien,” kata Harris.

Harris mengatakan, ia merasa tenang dan terbantu dari sisi biaya saat mengakses layanan kesehatan. Terlebih sakit sering kali datang secara tiba tiba dan tidak dapat diprediksi.

“Saya merasa terbantu dengan adanya Program JKN. Kalau sakit tiba-tiba sudah tidak cemas lagi soal biaya,” kata Harris.

Harris pun tak lupa rutin membayar iuran setiap bulannya. Menurutnya, membayar iuran JKN terasa mudah. Banyak pilihan kanal pembayaran yang mudah ia jangkau. Harris sadar iuran yang ia bayarkan dapat digunakan untuk membantu peserta lain yang membutuhkan.

“Dari segi pembayaran iuran juga mudah. Banyak pilihan cara membayar iuran secara rutin. Selama ini saya membayar lewat minimarket atau transfer melalui bank. Semua menjadi lebih mudah,” tutup Harris.

Baca juga: BPJS Kesehatan Luncurkan Loket Pelayanan Informasi dan Portal Quick Response

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat