Pakar Sebut Penularan Monkeypox Miliki Pola Seperti Fenomena Gunung Es - News
Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi
News, JAKARTA- Pakar Ahli kesehatan masyarakat sekaligus Epidemiolog Dicky Budiman ungkap penularan Monkeypox memiliki pola seperti fenomena gunung es.
"Ini (penularan) cenderung akan memiliki pola fenomena gunung es. Kemudian juga memiliki pola penularan secara silent (diam-diam)," ungkap Dicky pada Tribunnews, Rabu (1/11/2023).
Baca juga: Sudah Ada 27 Kasus Positif Cacar Monyet di Indonesia, Berikut Sebaran Penularannya
Situasi ini dikarenakan penularan terjadi pada kelompok tertutup.
Penyebaran Monkeypox rentan terjadi pada perilaku risiko tinggi hingga seksual bebas.
"Mereka seringkali bergonta-ganti pasangan, tidak kenal bahkan, tidak pakai pengaman," kaya Dicky.
Baca juga: Ahli Ungkap Monkeypox Berpotensi Jadi Endemi
Faktor lain kenapa penularan Monkeypox semakin tertutup karena pasien punya gangguan kesehatan lain seperti Human Immunodeficiency Virus (HIV).
Situasi ini juga mendorong mereka yang terinfeksi semakin tertutup.
"Mereka sembunyi. Ditambah lagi ini variasi penyakit ini sangat luas, tidak langsung berat, sebagian ringan, tetapi menularkan ini yang membuat sebaran kasus ini terus banyak," jelas Dicky.
Oleh karena itu, pemerintah harus terus menemukan kasus secara aktif, bekerjasama dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) terkait.
Penelusuran bisa dilakukan pada riwayat kontak pasien dua minggu kebelakang hingga dua minggu ke depan.
"Setidaknya menemukan 2-3 lapis kontak. Ini akan mengurangi risiko adanya kasus berikut," tutupnya.
Terkini Lainnya
Virus Monkeypox
Pakar Ahli kesehatan masyarakat sekaligus Epidemiolog Dicky Budiman ungkap penularan Monkeypox memiliki pola seperti fenomena gunung es.
4 Tips Mengobati Jerawat Punggung, Cukup Dilakukan di Rumah
BERITA REKOMENDASI
Total Sudah Ada 43 Kasus Positif Monkeypox Domisili DKI Jakarta
Kemenkes: Sebaran Kasus Mpox di Indonesia Kini Ada di 5 Provinsi
BERITA TERKINI
berita POPULER
4 Tips Mengobati Jerawat Punggung, Cukup Dilakukan di Rumah
Cegah Fatalitas Kanker Paru, Dokter Spesialis Ungkap Pentingnya Diagnosis Lebih Awal
Konselor Remaja Tekankan Pentingnya Mengelola Stres pada Gen Z di Era Society 5.0.
Seminar Kesehatan Kimia Farma: Vaksin Demam Berdarah untuk Masa Depan yang Lebih Sehat
Prediksi Susno Duadji Benar, Pegi Bebas, Curigai Sosok Lain Sebagai Pelaku