HUT ke-30 RS Kanker Dharmais, Tambahkan 3 Layanan Deteksi Dini Kanker - News
Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi
News, JAKARTA- Pada HUT ke-30 Rumah Sakit Kanker Dharmais menambah 3 layanan unggulan deteksi dini kanker.
Pertama, Linac Elekta Synergy atau alat Radioterapi yang digunakan untuk membuhuh sel kanker dengan metode sinar.
Alat kedua yang diresmikan adalah SPECT-CT untuk mendiagnosis sel kanker dengan menggunakan nuklir.
Ketiga, layanan genomik yang digunakan untuk menilai risiko seseorang terkena kanker.
Selain itu pemeriksaan genomik juga bisa digunakan untuk membantu diagnosis.
Menentukan jenis pengobatan yang lebih presisi serta memantau keberhasilan terapi pada pasien kanker.
“Dengan genomik ini, orang sehat diambil darahnya, diperiksa. Kita sekarang ada 113 panel dan itu bisa mendeteksi 9 jenis kanker yang kemungkinan orang itu berpotensi (kanker) atau tidak," ungkap Direktur RS Kanker Dharmais, dr Soeko pada website resmi Kemenkes, Selasa (8/11/2023).
Sehingga, bisa diketahui sejak dini, sebelum kanker tersebut ditemukan dalam tubuhnya
Dalam kesempatan ini, hadir Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Ia mengingatkan masih banyak hal yang harus dibenahi dan diselesaikan oleh RS Kanker Dharmais selaku Pusat Kanker Nasional.
“Selamat ulang tahun untuk RS Kanker Dharmais yang ke-30. Usia yang sudah cukup lama, saya titip pesan Dharmais itu kan Pusat Kanker Nasional jadi ada banyak PR yang harus kita selesainkan untuk bisa meningkatkan layanan kesehatan masyarakat,” kata Budi.
Budi sebut salah satu pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan oleh RS Kanker Dharmais adalah menggencarkan deteksi dini.
Atau skrining kesehatan sebagai langkah antisipatif.
Terkini Lainnya
Pada HUT ke-30 Rumah Sakit Kanker Nasional Dharmais menambah 3 layanan unggulan deteksi dini kanker.
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
IDAI Sebut Adanya Kenaikan Angka Diabetes pada Anak Akibat Lifestyle
Artotel Gelora Senayan Dukung Kampanye Kesadaran Hargai Hak Penyandang Disabilitas
Kasus Polio Muncul Kembali, Ketua IDAI Imbau Orang Tua Ajak Anak Imunisasi
Pakar Nilai Indonesia Tidak Perlu Ikuti Thailand Legalisasi Ganja untuk Keperluan Medis
Anggaran Makan Siang Gratis Rp 7.500, Cukupkah Penuhi Kebutuhan Gizi Anak? Begini Tanggapan IDAI