androidvodic.com

Berobat Tanpa Keluar Biaya Sepeserpun, Ida Rasakan Berulang Kali Manfaat Program JKN - News

News - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sangat dirasakan manfaatnya dalam memberikan perlindungan kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Salah satunya oleh Ida Suwati (41), warga Desa Bae, Kabupaten Kudus. Dia mengaku sangat terbantu dengan adanya JKN khususnya untuk proses pengobatan sang ibu.

Ida menceritakan, kurang lebih selama satu tahun terakhir sang ibu menjalani pengobatan saraf untuk bagian tubuh sebelah kiri yang didiagnosa sudah lemah. Sebagai peserta JKN, Ida mendapatkan pelayanan yang baik dari pihak rumah sakit, selain itu obat yang diberikan rumah sakit selalu lengkap, sehingga ia tidak perlu mencari di luar.

“Saya mengantarkan ibu saya yang berobat setiap bulan karena saraf tubuh sebelah kiri kata dokternya sudah lemah. Di sini ibu saya dilayani dengan baik, tidak ada pembedaan dengan pasien lainnya meskipun ibu saya sebagai peserta yang dibiayai pemerintah. Kemudian rumah sakit juga memberikan obatnya lengkap untuk diminum selama sebulan,” ujar Ida.

Ida juga tidak merasakan pembedaan pemberian obat baik kepada pasien yang membayar sendiri atau peserta mandiri dengan peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI). Ia menilai jika obat yang diberikan sesuai dengan apa yang dibutuhkan pasien, meskipun obat tersebut mahal.

Baca juga: BPJS Kesehatan Siap Optimalisasi Layanan Skrining Riwayat Kesehatan bagi Petugas Pemilu 2024

“Menurut saya, obat yang diberikan juga bukan obat murah, maksudnya jika memang obat yang diberikan itu mahal, kami tetap diberikan obat tersebut, artinya pemberian obat sesuai yang dibutuhkan pasiennya, bukan berarti karena menggunakan BPJS Kesehatan obat yang diberikan itu obat murah,” jelas Ida.

Cerita lainnya ia sampaikan ketika anaknya menjalani operasi tulang menggunakan Program JKN. Sang anak mengalami sakit tulang yang mengharuskannya operasi dan mendapatkan kalsium buatan pasca operasi. Selama menjalani beberapa kali pemeriksaan rontgen, MRI sampai dengan operasi dan pengobatan setelah operasi serta obat-obatannya, Ida tidak dikenakan biaya sama sekali alias gratis.

“Anak saya juga menggunakan JKN untuk operasi tulang dulu tahun 2019. Waktu itu dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), dirujuk di rumah sakit ini kemudian dirujuk lagi ke RS Moewardi Solo. Disana dioperasi, diambil penyakitnya kemudian diberikan kalsium buatan istilahnya, untuk proses kesembuhan,” kata Ida.

Selama menjalani pengobatan anaknya, Ida tidak mengeluarkan biaya sepeserpun meskipun beberapa kali diperiksa rontgen, MRI sampai dengan operasi, pengobatan setelah operasi serta obat-obatan yang harus dikonsumsi.

“Karena menggunakan JKN, semua tindakan mulai dari periksa awal, MRI, kemudian dirontgen bolak balik, sampai akhirnya operasi dan obat-obatannya semua tidak bayar. Bahkan untuk kontrolnya ini setahun sekali juga tidak bayar,” terang Ida.

Selain ibu dan anaknya, Ida juga merasakan manfaat Program JKN untuk operasi kanker payudara yang dialaminya. Pengalaman harus operasi mengundang rasa penasarannya mengetahui biaya tindakan operasi yang dijalaninya.

Baca juga: Transformasi Digital BPJS Kesehatan Menarik Perhatian Berbagai Negara

“Saya sendiri sudah pernah operasi kanker payudara menggunakan JKN. Alhamdulillah kankernya tidak ganas, jadi sudah hilang setelah dioperasi. Waktu saya operasi ini kan saya tanya ke pihak rumah sakit kira-kira biayanya berapa itu dijawab sekitar 6 juta, nah saya juga sebelumnya tanya yang operasi anak saya biaya berapa tapi rumah sakit tidak menjawab, padahal waktu anak saya tindakannya selain operasi banyak sekali, tapi ya gratis semua,” ujarnya bahagia.

Ida sangat bersyukur dengan adanya Program JKN ini. Dia tidak khawatir terkait jaminan pelayanan kesehatan bagi dirinya terlebih untuk keluarganya. Biaya kesehatan saat ini yang mahal membuatnya merasa sangat terbantu, karena ia tidak harus mengeluarkan biaya untuk berbagai macam tindakan pengobatan.

“Alhamdulillah selama menggunakan JKN saya tidak ada kendala sama sekali, semua ditangani dengan baik. Dan saya bersyukur program ini menjamin kesehatan tidak hanya bagi saya tapi juga bagi keluarga saya,” tutup Ida.(*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat