VIDEO EKSKLUSIF Epidemiolog Beri Penjelasan Soal Pneumonia Misterius di China yang Serang Anak-anak - News
News, JAKARTA - Pneumonia Misterius di China sangat mengkhawatirkan masyarakat dunia.
Pasalnya penderita penyakit tersebut terus bertambah di China.
Lalu apakah penyakit tersebut patut diwaspadai serius agar tidak terjadi pandemi seperti Covid-19?
Simak ulasannya bersama Epidemiolog Dicky Budiman mengenai hal ini dalam wawancara eksklusif Tribunnews On Focus.
"Pneumonia ini adalah penyakit yang memang menjadi masalah kesehatan global dan nasional."
"Jadi bukan penyakit baru," ujar Dicky Budiman wawancara eksklusif Tribunnews On Focus, Sabtu (2/12/2023).
Dia menjelaskan ada banyak penyebab Pneumonia.
Baca juga: Respons IDAI Terkait Maraknya Pneumonia yang Menyerang Anak-anak di China
"Bahkan kalau mau dihitung penyebabnya lebih dari 30."
"Mulai dari bakteri, virus, jamur bahkan."
"Termasuk dari asap rokok, atau polusi," jelas Dicky Budiman.
Baca juga: Pneumonia Misterius Mewabah di China, PB IDI Bagikan Cara Mencegahnya
Dia juga was-was dengan pneumonia yang sedang terjadi saat ini di China.
"Kenapa ini membuat dunia, termasuk saya sebagai peneliti global security cukup was-was karena ingat dua pandemi yang terjadi di dunia ini diawali dengan adanya kasus pneumonia yang tidak bisa didiagnosis."
"Artinya tidak ketahuan ini patogennya tidak dikenal."
"Itu makanya disebut dengan pneumonia misterius ," jelasnya.
Mari saksikan video lengkap wawancara eksklusif Tribunnews On Focus dengan Epidemiolog Dicky Budiman.(*)
Terkini Lainnya
Wawancara Eksklusif
Epidemiolog Dicky Budiman menjelaskan ada banyak penyebab Pneumonia, paling tidak lebih dari 30.
4 Tips Mengobati Jerawat Punggung, Cukup Dilakukan di Rumah
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
4 Tips Mengobati Jerawat Punggung, Cukup Dilakukan di Rumah
Cegah Fatalitas Kanker Paru, Dokter Spesialis Ungkap Pentingnya Diagnosis Lebih Awal
Konselor Remaja Tekankan Pentingnya Mengelola Stres pada Gen Z di Era Society 5.0.
Seminar Kesehatan Kimia Farma: Vaksin Demam Berdarah untuk Masa Depan yang Lebih Sehat