Polio Umumnya Serang Anak-anak, Apakah Orang Dewasa Bisa Terinfeksi? Begini Kata Dokter - News
Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi
News, JAKARTA - Virus polio saat ini menarik perhatian masyarakat Indonesia.
Hal ini dikarenakan Indonesia sempat dinyatakan bebas Polio (Eradikasi Polio) per 27 Maret 2014 bersama negara-negara anggota WHO di South East Asia Region (SEAR), namun penyakit ini kembali muncul di Indonesia.
Kebanyakan virus ini menginfeksi anak-anak, namun bisakah polio menyerang orang dewasa?
Terkait hal ini, Dokter Spesialis Anak/Pediatrician Dr. Kanya Ayu Paramastri, Sp.A beri penjelasan.
"Sebenarnya kalau infeksinya lebih banyak ke anak-anak bawah lima tahun," ungkapnya pada kanal YouTube Kementerian Kesehatan dilansir Senin (15/1/2025.
Namun, kasus polio bisa saja mengenai usia berapa pun.
Hal ini berkaca dari kasus polio yang ditemukan.
Seorang anak berinisial N (6), warga Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, positif polio setelah pulang dari Sampang, Madura, Jawa Timur.
"Kasus kemarin 6 tahun. Sehingga bisa (berisiko) mengenai usia berapa pun. Di periode bahkan sampai dewasa," tambahnya.
Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (Papdi) pun merekomendasikan vaksin polio Inactivated Poliovirus Vaccine (IPV) IPV.
Vaksin polio IPV adalah vaksin yang digunakan untuk mencegah terjadinya penyakit polio yang bisa menyebabkan kelumpuhan.
Vaksin ini akan diberikan satu dosis pada orang dewasa khususnya bagi orang yang telah berpergian dari wilayah tertentu.
"Bahkan sampai dewasa dilindungi karena bisa terkena pada semua usia," pungkasnya.
Terkini Lainnya
Menurut Dokter Spesialis Anak/Pediatrician Dr. Kanya Ayu Paramastri, umumnya yang terinfeksi polio adalah anak-anak di bawah usia 5 tahun.
Bisa Dilakukan di Indonesia, Cek Biaya yang Harus Dikeluarkan untuk Transplantasi Rambut
BERITA REKOMENDASI
Indonesia Dorong Kesetaraan Akses Vaksin Lewat Pandemic Treaty
BERITA TERKINI
berita POPULER
Bisa Dilakukan di Indonesia, Cek Biaya yang Harus Dikeluarkan untuk Transplantasi Rambut
Mengenal Fenomena 'Remaja Jompo', Faktor Pemicu dan Cara Mengatasi
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Garut, Psikiater Ingatkan Gangguan Jiwa Harus Segera Diobati
Alkes dan obat Obatan Mahal, Tata Kelola Dagang, Pajak serta Koordinasi Kementerian Harus Dibenahi
Penelitian Terbaru Mom Shaming, Dialami 70 Persen Ibu di Indonesia dan Aktornya Keluarga Inti