Perlukah Mencuci Buah dan Sayuran Pakai Sabun Khusus Makanan? Begini Jawaban Dokter - News
Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi
News, JAKARTA - Mencuci buah-buahan atau sayuran sangat dianjurkan.
Tujuannya agar buah-buahan dan sayuran yang langsung dikonsumsi tanpa dimasak dapat aman dari cemaran.
Namun, perlukah mencuci buah-buahan dan sayur-sayuran dengan sabun khusus?
Belakangan, memang ada produk sabun atau cairan pembersih yang dikhususkan untuk mencuci buah-buahan atau sayur-sayuran.
Terkait hal ini, Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nutrisi dan Penyakit Metabolik Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Yoga Devaera, Sp.A(K) pun beri tanggapan.
Sebelumnya ia menegaskan jika masyarakat perlu mencuci buah terlebih dahulu.
"Jadi kalau ingin mencuci buah dengan kulitnya atau dia tidak dikupas, memang harus dicuci terlebih dahulu," kata dr Yoga mengingatkan dalam media briefing virtual, Senin (29/1/2024).
Ini dikarenakan risiko kontaminasi bisa terjadi selama perjalanan.
Selain itu kontaminasi juga bisa terjadi selama penyimpanan.
"Kadang-kadang kita beli tidak langsung dimakan juga. Itu harus dicuci kembali sebelum dikonsumsi," tegasnya.
Sebenarnya, dengan air bersih bisa menghilangkan cemaran yang ada di permukaan.
"Untuk sabun yang mengklaim aman untuk mencuci makanan, tentu harus melihat dulu. Kalau memang terdaftar, aman boleh digunakan," kata dr Yoga menambahkan.
Namun bukan artinya harus mencuci dengan produk seperti itu.
"Dengan air mengalir sudah cukup sebetulnya," tutupnya.
Terkini Lainnya
Mencuci buah-buahan atau sayuran sangat dianjurkan agar aman dari cemaran. Namun, apakah harus pakai sabun khusus?
Laki-Laki Lebih Rentan Alami Jerawat Punggung, Dokter Jelaskan Penyebabnya
BERITA REKOMENDASI
Jangan Abaikan Tantrum pada Anak, Masa Depannya Bisa Berbahaya
BERITA TERKINI
berita POPULER
Laki-Laki Lebih Rentan Alami Jerawat Punggung, Dokter Jelaskan Penyebabnya
Tak Langsung Ganti Baju setelah Berolahraga Bisa Munculkan Jerawat Punggung
Jerawat Punggung Bisa Disebabkan oleh Faktor Genetik? Ini Penjelasan Dokter
Dirut BPJS Kesehatan Bicara soal Penjaminan Penyakit Kardiovaskular, Tembus Puluhan Triliun Rupiah
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi