Jangan Asal Bersihkan Botol Susu dan Dot Plastik, Begini Cara yang Dianjurkan - News
Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi
News, JAKARTA- Botol susu dan dot menjadi salah satu alat yang kerap digunakan anak saat mengonsumsi ASI atau susu formula.
Karena sering digunakan, maka orangtua perlu memerhatikan kebersihan dan keamanan dari penggunaan botol atau dot susu.
Baca juga: Arzeti Bilbina Ingatkan Bahaya Racun BPA, Kaum Ibu Diminta Cerdas Pilih Botol Susu Bayi
Menurut Anggota Unit Kerja Koordinasi (UKK) Nutrisi dan Penyakit Metabolik IDAI dr. Yoga Devaera, Sp.A(K) membersihkan botol susu dan dot perlu hati-hati.
Jangan asal, karena sisa susu gampang mengendap di bagian bawah.
"Botol susu dan dot punya beberapa lekukan, dia bisa mengendap di sana, bisa menjadi sumber berkembang baik kuman," ungkapnya pada media briefing virtual, Senin (29/1/2024).
Langkah yang baik saat membersihkannya adalah direbus dulu.
"Botol susu, atau dot plastik yang direbus apakah tepat dan aman membunuh kuman?
Aman untuk membunuh kuman? Iya aman, selama dia sudah dibersihkan," jelasnya.
Menurut dr Yoga, sterilisasi tidak bisa dilakukan jika botol susu atau dot masih kotor.
"Jadi harus dibersihkan dulu, kemudian direbus dan dia aman. Jadi artinya dotnya tentu dibersihkan terlebih dahulu," tutupnya.
--
Terkini Lainnya
Karena sering digunakan, maka orangtua perlu memerhatikan kebersihan dan keamanan dari penggunaan botol atau dot susu.
Laki-Laki Lebih Rentan Alami Jerawat Punggung, Dokter Jelaskan Penyebabnya
BERITA REKOMENDASI
Alasan Susu Formula Tak Bisa Gantikan ASI
Pemberian Susu Formula Bisa Picu Obesitas pada Anak
BERITA TERKINI
berita POPULER
Laki-Laki Lebih Rentan Alami Jerawat Punggung, Dokter Jelaskan Penyebabnya
Tak Langsung Ganti Baju setelah Berolahraga Bisa Munculkan Jerawat Punggung
Jerawat Punggung Bisa Disebabkan oleh Faktor Genetik? Ini Penjelasan Dokter
Dirut BPJS Kesehatan Bicara soal Penjaminan Penyakit Kardiovaskular, Tembus Puluhan Triliun Rupiah
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi