Perlukah Pakai Sunscreen satu Musim Hujan? Begini Kata Dokter - News
Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi
News, JAKARTA- Sunscreen atau tabir surya diketahui punya manfaat melindungi diri dari paparan sinar radiasi dari matahari.
Namun, apakah sunscreen masih diperlukan saat musim hujan?
Menurut Pemerhati Kesehatan dr Reisa Boroto Asmoro mengungkapkan jika tabir surat tetap harus digunakan walau musim hujan.
"Penggunaan sunscreen tetap perlu dilakukan meski pun sedang hujan," ungkapnya pada talkshow kesehatan di akun Instagram Kementerian Kesehatan dilansir Senin (5/2/2024).
Hal ini dikarenakan tetap akan ada risiko kulit terkena sinar radiasi selain dari matahari.
"Bisa juga dari sinar biru dan merah yang berasal dari gawai. Ada laptop, komputer. Bahkan kompor yang digunakan sehari-hari bisa memaparkan. Jadi, meski cuaca berawan, hujan, bisa di mana-mana," jelasnya.
Dan efek buruknya bisa menyebabkan penuaan dini, melasma dan masih banyak lagi.
Di sisi lain menurut Reisa ada satu jenis radiasi yang dikeluarkan dari sinar matahari bisa menembus ozon, awan bahkan jendela yaitu ultraviolet A (UV A).
UVA memiliki gelombang terpanjang di antara UVC dan UVB.
Sehingga, memiliki frekuensi rendah dan energi yang dibawa juga lebih rendah dibanding dengan UVB.
Tetapi, karena gelombang ini paling panjang di antara jenis UV lainnya, UVA dapat menembus ke lapisan kulit yang lebih dalam.
"UV A membuat bisa menembus lapisan ozon, awan, hingga pintu dan jendela dalam rumah.
Baca juga: Selalu Stres dan Sedih Bisa Tingkatkan Risiko Penyakit Autoimun
Sebanyak 95 persen dari sinar UV adalah UV A," jelas Reisa.
Sinar UV A nyatanya bisa memberikan dampak jangka panjang pada kulit.
Seperti meningkatkan risiko penuaan dini, garis alus pada wajah, kekenyalan kulit menghilang, sampai meningkatkan risiko kanker kulit.
Sehingga, meski berada di dalam ruangan atau musim hujan, sinar UV A tetap bisa berisiko mengenai kulit.
Oleh karena itu, penggunaan sunscreen tetap diperlukan.
Terkini Lainnya
Dan efek buruknya bisa menyebabkan penuaan dini, melasma dan masih banyak lagi.
WHO Keluarkan Peringatan Soal Bedak Tabur Bisa Picu Kanker
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Prof Budi Santoso Dekan FK Unair Dicopot, Menkes: Banyak Komentar Jelek Mengenai Saya . . .
Data Penduduk Aman dari Serangan Ramsomware, Pelayanan BPJS Kesehatan Tetap Normal
Menkes Dukung Kebijakan Penduduk Tumbuh Seimbang, Ini Respons Kepala BKKBN
1000 Orang Terinfeksi Norovirus di Korea Selatan, Ketahui Cara Penularan dan Gejalanya
4 Tips Mengobati Jerawat Punggung, Cukup Dilakukan di Rumah