Kemenkes Terima Laporan Pasien Petugas Pemilu 2024, Datang ke Dokter dengan Keluhan Sakit - News
Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi
News, JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) ungkap adanya laporan dari pasien petugas pemilihan umum (Pemilu) 2024 sepanjang 10 Februari - 13 Februari 2024.
Dari rentang waktu tersebut, pasien petugas pemilihan umum yang datang dikarenakan ada keluhan sakit.
Baca juga: Petugas KPPS di Sinjai Utara Sulsel yang Dilarikan ke Rumah Sakit Bertambah Jadi 6 Orang
Hal ini disampaikan oleh Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.
"Kalau kelelahan kita tidak ada data. Hanya mereka yg kemudian datang ke fasilitas kesehatan karena ada keluhan sakit dan sebagainya," kata Nadia saat dihubungi Tribunnews, Kamis (15/2/2024).
Lebih lanjut, Nadia menjabarkan keluhan apa saja yang dilaporkan dan diverifikasi oleh dinas kesehatan (Dinkes) setempat.
Baca juga: Pemilu 2024, Kemenkes Siapkan Layanan Panggilan Darurat 119 dan 13.000 Emergency Medical Tim
Untuk morbiditas terlapor dari pasien petugas pemilu di antaranya 28 pasien dengan hipertensi, 18 pasien dengan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), 17 pasien Nasofaringitis, 15 pasien Myalgia dan 9 pasien Dispepsia.
Sedangkan untuk status pasien, sebanyak 140 orang lakukan rawat jalan, 6 orang lakukan rawat inap dan ada 4 orang yang meninggal.
Empat orang yang meninggal sebagian diikuti dengan penyakit penyerta. Yaitu 1 orang hipertensi, 1 orang alami kecelakaan, dan 2 orang penyakit jantung.
"Dilaporkan meninggal dan diverifikasi dinkes setempat," tutup Nadia.
Terkini Lainnya
Pemilu 2024
Kemenkes ungkap adanya laporan dari pasien petugas pemilihan umum (Pemilu) 2024 sepanjang 10 Februari - 13 Februari 2024. Ada yang mengeluh sakit.
Laki-Laki Lebih Rentan Alami Jerawat Punggung, Dokter Jelaskan Penyebabnya
Pemilu 2024
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Dirut BPJS Kesehatan Bicara soal Penjaminan Penyakit Kardiovaskular, Tembus Puluhan Triliun Rupiah
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi
Menkes Enggan Disangkutpautkan dengan Pencopotan Dekan FK Unair
Respons Kemenkes Usai Dekan FK Unair Dicopot karena Tolak Wacana Dokter Asing
Indonesia Kekurangan 1 Juta Kantong Darah, 33 RS Ditargetkan Kumpulkan & Kelola Mandiri Donor Darah