Mimisan pada Anak Merupakan Hal Wajar, Tapi Harus Diwaspadai Jika Tak Berhenti dalam 5 Menit - News
Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi
News, JAKARTA - Mimisan bisa menjadi salah satu pertanda munculnya kanker pada anak.
Hal ini diungkapkan oleh Spesialis anak dari Rumah Sakit Anak dan Bunda Harapan Kita, Nia Astarina.
"Gejala yang perlu diwaspadai adalah mimisan yang tidak berhenti," ungkapnya dalam "Kenali Tanda Awal Kanker pada Anak" yang disiarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) di Jakarta, Kamis (15/2/2024).
Mimisan sebenarnya terbilang cukup wajar bagi anak usia 5-10 tahun.
Menurut dr Nia hampir rata-rata 80 persen mimisan merupakan normal pada anak.
Ini dikarenakan pembuluh darah pada anak masih tipis. Namun, ada tanda-tanda yang perlu diwaspadai pada mimisan.
Pertama mimisan normal seharusnya tidak terjadi dalam waktu yang lama.
Sebelum lima menit, mimisan seharusnya berhenti. Jika lebih dari lima menit, maka perlu waspada.
Baca juga: Hati-Hati Cuaca Panas, Anak Bisa Alami Mimisan
"Kadang mimisan normal itu harusnya tidak lama. Sebelum lima menit harus berhenti. Perlu diwaspadai," imbaunya.
Kedua, anak memiliki riwayat genetik kanker. Misal nenek, tante atau paman punya riwayat kanker.
Jika punya riwayat di atas, dan anak sering alami mimisan, maka dianjurkan untuk lakukan pemeriksaan.
Selain itu, ia menganjurkan orangtua perlu membawa anak ke fasilitas kesehatan jika frekuensi mimisan terlalu sering.
"Minimal diperiksa darah dulu. Apa ada kelainan dari faktor pembekuan darahnya. Kalau tidak ada, coba periksa di bagian rongga hidung. Apakah kelainan, benda asing sehingga membuat mimisan terus-menerus," tutupnya.
Terkini Lainnya
Sebelum lima menit, mimisan seharusnya berhenti. Jika lebih dari lima menit, maka perlu waspada. Bisa jadi ada masalah kesehatan yang serius.
Laki-Laki Lebih Rentan Alami Jerawat Punggung, Dokter Jelaskan Penyebabnya
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Dirut BPJS Kesehatan Bicara soal Penjaminan Penyakit Kardiovaskular, Tembus Puluhan Triliun Rupiah
70 Juta Perokok Aktif di RI, Pakar Kesehatan: Perlu Pendekatan Pentahelix Turunkan Angka Prevalensi
Menkes Enggan Disangkutpautkan dengan Pencopotan Dekan FK Unair
Respons Kemenkes Usai Dekan FK Unair Dicopot karena Tolak Wacana Dokter Asing
Indonesia Kekurangan 1 Juta Kantong Darah, 33 RS Ditargetkan Kumpulkan & Kelola Mandiri Donor Darah