androidvodic.com

Laporan Wartawan News, Rina Ayu 

News,JAKARTA - Anak dengan down syndrome rentan terhadap masalah pencernaan. Salah satunya adalah sembelit.

Dokter Spesialis anak RSIA Bunda Jakarta dan Ahli Gastro Hepatologi Ariani Dewi Widodo mengatakan, penyandang down syndrome mengalami beberapa masalah anatomi yang erat kaitannya dengan pencernaan dan sumbatan.

"Mereka sering terlahir dengan saluran cerna yang tidak utuh. Ada pula bagian yang tidak terbentuk sehingga harus ditolong segera," kata dr Ariani dalam bincang-bincang di Jakarta, Senin (18/3/2024).

Ia menerangkan, dari segi anatomi anak dengan down syndrome tumbuh dengan otot tonus rendah.

"Juga anusnya tidak terbentuk atau di usus dua belas jarinya buntu jadi tidak berlanjut ke bawah," terangnya.

Hal ini menyebabkan, gerakan usus anak-anak tersebut tidak optimal. Karena itulah mereka sering mengalami konstipasi atau sembelit. 

"Mereka memerlukan bantuan, apalagi mereka mobilitasnya juga terbatas sehingga kita tahu kalau kita banyak bergerak otomatis buang air besar menjadi lebih lancar. Karena mereka tidak bisa terlalu banyak bergerak maka mobilitasnya menjadi kurang lancar imbasnya susah BAB, meski ada anak down syndrome yang gerakannya banyak over ada juga, yang cenderung kurang bergerak lebih banyak," jelas dia.

Selain masalah pencernaan, anak dengan down syndrome rentan mengalami masalah jantung dan tiroid.

Setiap tahun ditanggal 21 Maret diperingati sebagai Hari Down Syndrome Sedunia.

Dibutuhkan dukungan dari orang-orang terdekat agar anak dengan Down Syndrome bisa tumbuh sehat. 

Adapun tanda fisik anak dengan Down Syndrome adalah hidung datar, leher pendek, lidah besar, dan letak telinga rendah.

Mereka memiliki kemampuan kognitif yang lebih rendah, anak dengan down syndrome juga rentan alami beberapa gangguan kesehatan.