Jus Jambu Biji Bukan Obat Utama Penyakit DBD - News
Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi
News, JAKARTA - Jus jambu biji kerap dijadikan cairan utama saat seseorang terkena demam berdarah (DBD).
Bahkan, ada yang menganggap sebagai obat utama. Padahal, jus jambu biji bukanlah pengobatan utama kala seseorang terkena DBD.
Hal ini disampaikan praktisi kesehatan masyarakat, dokter Ngabila Salama dari RSUD Tamansari Jakarta.
"Ingat! Jambu biji bukan pengobatan utama DBD, hanya sedikit bermanfaat dan menjadi tambahan dari terapi utama yang diberikan dokter," imbau Ngabila pada keterangannya, Senin (1/4/2024).
Namun memang, jus jambu biji punya tiga manfaat yang dapat memperbaiki kondisi pasien DBD.
Berikut tiga manfaatnya:
1. Mengandung antioksidan untuk melawan peradangan atau inflamasi penyebab trombosit terus turun.
2. Mengandung flavonoid jenis kuersetin yang dapat menghambat virus dengue untuk memperbanyak diri di dalam tubuh sehingga trombosit tidak terus turun.
Baca juga: Imbas DBD, Pasien Rawat Inap RSUD Tamansari Meningkat
3. Ekstrak daun jambu biji dapat menghambat pertumbuhan virus dengue dalam tubuh, mencegah perdarahan dengan meningkatkan jumlah trombosit 100.000/mikroliter dalam waktu 16 jam.
4. Obat utama demam berdarah adalah pemberian cairan dan menghentikan peradangan.
Lebih lanjut, dr Ngabila menganjurkan untuk mengonsumsi jus alami, bukan dari kemasan.
"Juga sebaiknya jus yang berkemasan, karena kadar gula dan pengawet yang kurang baik," tutupnya.
Terkini Lainnya
Jus jambu biji kerap dijadikan cairan utama saat seseorang terkena demam berdarah (DBD). Namun jus jambu biji bukan obat DBD.
Prabowo Subianto Jalani Operasi Kaki karena Cidera, Berikut Tips agar Pemulihan Lebih Cepat
BERITA REKOMENDASI
Tanda Utama saat Anak Terjangkit DBD
BERITA TERKINI
berita POPULER
Terpapar Polusi Udara Terus Menerus, Membuat Anak-anak hingga Dewasa Rentan Depresi
3 Tips Pemberian Imunisasi Ganda pada Anak
Awas, Flu Singapura Merebak, Gejalanya Mirip Cacar Air
Ketua Komnas PP KIPI Tegaskan Imunisasi Tidak Sebabkan Kematian
Kemenkes: Imunisasi Lebih dari Satu Jenis Vaksin Tidak Sebabkan Kematian