androidvodic.com

Anggapan Tentang Penderita Sakit Jantung Dilarang Olahraga Hanya Mitos, Begini Kata Dokter - News

Laporan Wartawan News, Aisyah Nursyamsi

News, JAKARTA - Banyak kepercayaan di tengah masyarakat mengenai orang dengan penyakit jantung dilarang berolahraga. 

Aktivitas fisik dipercaya bisa menganggu fungsi jantung, sehingga berisiko menyebabkan serangan jantung. Namun benarkah? 

Terkait hal ini, Dokter Spesialis Jantung RS Pondok Indah dr. Teuku Istia Muda Perdan, Sp. J. P, FIHA pun mengatakan jika kepercayaan ini adalah mitos. 

Baca juga: Ini Obat Diet yang Diklaim Ampuh Kurangi Risiko Serangan Jantung hingga 20 Persen

"(Justru) tidak olahraga sama sekali berisiko tinggi alami penyakit jantung tinggi. Kalau tidak olahraga, fungsi jantung menurun," ungkapnya pada media interview virtual yang diselenggarakan RS Pondok Indah, Selasa (14/5/2024). 

Lebih lanjut ia pun menjelaskan alasannya. Saat berolahraga, otot jantung ikut terlatih menjadi kuat. 

Karenanya peformanya lebih baik ketimbang orang yang tidak berolahraga.  Selain itu sirkulasi darah menjadi lancar.

Dan orang yang rajin berolahraga dapat menurunkan stres.

Namun, ia tetap menganjurkan untuk jangan melakukan olahraga secara berlebihan.

Karena aktivitas fisik berlebihan membuat jantung menerima beban terlalu besar. 

Lebih lanjut, dr Teuku pun menganjurkan beberapa olahraga untuk orang yang memiliki penyakit jantung. 

Seperti olahraga dengan gerakan melatih irama jantung agar lebih stabil. 

"(Misalnya) Joging, lari, berenang atau senam aerobik," kata dr Teuku. 

Untuk jenis olahraga angka beban, orang dengan penyakit jantung pun masih diperbolehkan. 

Asal orang tersebut tidak mengalami keterbatasan atau kondisi tertentu, seperti syaraf kejepit. Tidak lupa juga, telah berkonsultasi dengan dokter terkait.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat