androidvodic.com

Dokter Hewan: Sapi Pemakan Sampah Sebaiknya Tidak Jadi Hewan Kurban - News

News, JAKARTA - Menjelang Idul Adha, Dr dr hewan, Denny Widya Lukman mengingatkan dampak dari sapi yang mengkonsumsi sampah berupa plastik hingga bahan berbahaya seperti timbal.

Baca juga: Doa dan Tata Cara Menyembelih Hewan Kurban Idul Adha

"Jika sapi termakan sampah sayur atau buah itu tidak jadi masalah. Tapi karena sapi tidak bisa membedakan, maka ada sapi yang makan sampah plastik atau sampah timbal," ujar dia saat dihubungi News, Kamis (6/6/2024).

Ia mengatakan, saat sapi memakan sampah berbahaya maka akan mengalami gangguan bervariasi.

Seperti gangguan pada lambung dimana sapi sulit mencerna hingga ada kontaminasi bahan kimia didalam tubuh sapi yang membuat fungsi organnya tidak maksimal.

Akibat ada gangguan tersebut, biasanya sapi akan tampak tidak sehat, kurus dan layu.

Baca juga: KAI Operasikan 18 Kereta Api Tambahan untuk Antisipasi Lonjakan Penumpang Liburan Idul Adha 2024

Dalam kondisi ini, biasanya sapi tidak layak untuk menjadi hewan kurban karena tidak memenuhi syarat.

Namun sejauh ini, sapi memakan sampah tidak banyak ditemui di wilayah Jabodetabek, melainkan ada di daerah Jawa Tengah dan sekitarnya.

"Sehingga memang yang harus dilakukan adalah memberi sapi terbaik untuk kurban," tutur Denny.

Ia mengatakan, sapi yang sudah telanjur memakan sampah, jika memang ingin dijadikan hewan kurban maka bisa dilakukan pemeriksaan dan karantina.

Baca juga: Daftar Harga Hewan Kurban di Jabodetabek untuk Idul Adha 2024: Kambing Termurah Rp2.050.000

Selama 6 bulan sebelum disembelih, sapi sebaiknya diberikan makanan sayur-sayuran hijau.

"Kalau pun sudah termakan sampah, di lambungnya itu akan ada bakteri-bakteri yang baik bisa menyaring sehingga dagingnya masih layak dikonsumsi manusia," jelas dia.

Namun ia mengingatkan, untuk hewan yang akan disembelih dan menjadi hewan kurban, harus diberikan sapi paling terbaik yang memenuhi syarat dan kesehatannya terjamin.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat