androidvodic.com

Waspada Penularan Flu Burung pada Manusia, Kemenkes: Jangan Makan Daging Unggas Sakit - News

Laporan Wartawan News, Rina Ayu

News, JAKARTA - Direktur Surveilans dan Kekarantinaan Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) Achmad Farchanny Tri Adryanto mengimbau masyarakat untuk tidak mengkonsumsi daging dari unggas dan mamalia yang mati mendadak.

Hal ini sebagai upaya antisipasi penularan flu burung pada manusia. 

Diharapkan pula bagi mereka yang sering bersentuhan langsung dengan hewan agar selalu menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Selalu cuci tangan menggunakan sabun setelah berkontak dengan unggas. Tidak mengkonsumsi unggas dan mamalia yang sakit, menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang memadai pada saat kontak dengan unggas atau hewan mamalia sakit atau mati mendadak,” pesan Farchanny dalam rilis yang dikutip Jumat (21/6/2024).

Baca juga: Flu Burung Bisa Menular ke Manusia, Kemenkes: Pengawasan Pintu Masuk ke RI Diperketat

Saat mendapati unggas dan mamalia yang mati mendadak dalam jumah yang banyak, harap segera melaporkan kepada dinas peternakan setempat .

Penularan penyakit flu burung pada manusia dapat melalui kontak langsung dengan unggas atau binatang lain yang sakit atau produk unggas yang sakit karena infeksi H5N.

Penularan di lingkungan, pasar, kandang unggas, halaman, kebun atau peralatan yang tercemar virus tersebut baik yang berasal dari tinja unggas yang terserang flu burung (H5N1).

"Penularan juga dapat melalui makanan, yang mana mengolah produk unggas, mengkonsumsi produk unggas mentah atau yang tidak dimasak dengan sempurna di wilayah yang dicurigai atau dipastikan terdapat hewan atau manusia yang terinfeksi H5N1," jelas dia.

Adapun gejala klinis flu burung (H5N1) pada manusia mirip dengan flu biasa, yang sering ditemukan adalah demam lebih dari 38 derajat Celcius, batuk, dan nyeri tenggorok.     

Gejala lain adalah pilek, sakit kepala, nyeri otot, infeksi selaput mata, diare atau gangguan saluran cerna. 

Baca juga: Warga Jakarta Timur Akan Didenda Rp50 Juta Jika di Rumahnya Terdapat Jentik Nyamuk DBD

Gejala sesak napas menandai kelainan saluran napas bawah yang dapat memburuk dengan cepat.

“Segera ke fasilitas pelayanan kesehatan apabila mengalami gejala sakit suspek flu burung dan ada riwayat kontak dengan faktor risiko,” sambung Farchanny.

Lalu, bagaimana situasi Flu Burung di Indonesia dan global?

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat