androidvodic.com

Bendungan Tanju Selesai Dibangun, Dompu Siap Panen Tiga Kali Setahun - News

News - Besarnya potensi sumber daya air pada beberapa daerah di Indonesia menjadi satu keunggulan untuk dikelola agar komoditas pertaniannya bisa meningkat.

Hal ini pula yang dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) yaitu memanfaatkan potensi sumber daya air yang ada untuk kebutuhan masyarakat, salah satunya dengan membangun waduk atau bendungan.

Program pembangunan 65 bendungan yang terdiri dari 16 bendungan lanjutan dan 49 bendungan baru, merupakan upaya Kementerian PUPR melalui Ditjen SDA untuk mendukung terwujudnya target Nawacita, yaitu ketahanan air dan pangan di Indonesia.

Baca: Hingga Akhir 2019, Beroperasi 501 Km Jalan Tol di Pulau Sumatera

Dari sekian banyak potensi sumber air yang terletak di berbagai provinsi, Nusa Tenggara Barat (NTB) merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang ketersediaan airnya banyak, sehingga pemerintah melalui Kementerian PUPR membangun beberapa bendungan di provinsi ini agar potensi air yang ada bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk masyarakat.

Satu diantaranya adalah Bendungan Tanju yang berlokasi di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat.

Bendungan Tanju merupakan salah satu dari 49 bendungan baru yang dibangun pada masa kabinet Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Bendungan tersebut telah selesai pengerjaannya pada bulan Desember 2017, dan telah diresmikan langsung oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pada akhir Juli 2018.

Baca: Menteri Basuki Tekankan Sinergi Pemerintah, Dunia Pendidikan dan Industri Konstruksi

Bendungan Tanju memiliki kapasitas tampung sebesar 18 juta meter kubik yang bisa mengairi irigasi seluas 2.250 hektar sawah, yaitu Daerah Irigasi (DI) Rababaka Kompleks yang terdiri dari dua areal irigasi yaitu areal irigasi Rababaka dan areal irigasi Tanju yang diharapkan bisa meningkatkan komoditas pertanian di Kabupaten Dompu dan sekitarnya dari tahun ke tahun.

Selain itu bendungan tersebut juga memasok air baku sebesar 50 liter per detik yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga masyarakatnya.

Bendungan yang sudah didambakan oleh warga Dompu ini juga bermanfaat sebagai pengendali banjir, konservasi alam, juga pendukung kegiatan pariwisata di daerah ini.

Baca: Resmikan Rusun Santri, Menteri Basuki: Kontribusi Pemerintah Cetak SDM Unggul Akhlak Mulia

Untuk bendungan eksisting, NTB sebenarnya telah memiliki 9 bendungan diantaranya Batujai, Mamak, Pengga, Tiu Kulit, Sumi, Gapit, Batu Bulan, Pelaparado, Pandanduri dengan total tampungan sebesar 213,45 juta meter kubik.

Sementara, ada lima bendungan yang akan menambah daftar tampungan air di Nusa Tenggara Barat, baik yang sudah selesai dikerjakan maupun yang sedang dibangun, yaitu Tanju, Bintang Bano, Mila, Beringin Sila dan Meninting. Kelima bendungan baru tersebut akan memiliki total tampungan sebesar 141,12 juta meter kubik, sehingga total keseluruhannya akan mencapai 354,57 meter kubik.

Pembangunan Bendungan Tanju diharapkan bisa meningkatkan komoditas pertanian yang akan membawa kebaikan bagi masyarakat NTB.

Baca: Kejar Ketahanan Pangan Nasional, Ditjen SDA Selesaikan Satu Juta Hektar Lahan Irigasi Baru

Bendungan ini juga merupakan salah satu aset vital yang dimiliki Indonesia, sehingga keamanan dan kelestariannya perlu dijaga oleh semua orang agar manfaatnya bisa terus dirasakan oleh masyarakat.

Sebagai lumbung pangan nasional, Provinsi NTB merupakan salah satu provinsi yang memiliki bendungan dan embung terbanyak di Indonesia yaitu 9 bendungan dan 61 buah bendung skala bendungan dengan kapasitas tampungan total sebesar 249,830 meter kubik.

Dengan hadirnya Bendungan Tanju di Kabupaten Dompu, musim panen yang tadinya hanya sekali dalam setahun diharapkan bisa meningkat menjadi tiga kali dalam setahun. (*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat