androidvodic.com

Tepat Hari Ulang Tahunnya, Bamsoet akan Luncurkan Buku ke-31 Bertema PPHN - News

News, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, dalam waktu dekat akan meluncurkan buku ke-31 tepat di hari ulang tahunnya ke-61 pada 10 September 2023 dengan judul 'Haluan Negara Menuju Indonesia Emas 2045'. Buku dengan tema utama tentang urgensi Pokok-Pokok Haluan Negara (PPHN) ini merupakan seri ke-IV. Sebelumnya, Bamsoet telah menerbitkan tiga buku bertema PPHN, yaitu 'Cegah Negara Tanpa Arah' (2021), 'Negara Butuh Haluan' (2021), dan buku 'PPHN Tanpa Amendemen' (2023).

Buku 'Haluan Negara Menuju Indonesia Emas 2045' ini kembali menekankan dan mengingatkan semua kalangan tentang urgensi halauan negara. Arah dan masa depan kehidupan berbangsa bernegara perlu dirumuskan dan disepakati oleh semua elemen bangsa. Dari rumusan program-program pembangunan dan kesepakatan tentang target-target pembangunan nasional itu, akan lahir halauan pembangunan nasional yang berkelanjutan untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.

"Cetak biru dari semua program dan kesepakatan target itu dituangkan dalam dokumen PPHN yang wajib dipatuhi oleh setiap administrasi pemerintahan di tingkat pusat dan daerah. Kepatuhan pada PPHN mutlak untuk menghindari program-program pembangunan yang spekulatif atau eksperimental. Saat ini, rumusan PPHN terus berproses di MPR RI," kata Bamsoet di Jakarta, Minggu (3/9/23).

Baca juga: Ketua MPR Bamsoet Kutuk Pembunuhan Aktivis Papua Michelle Kurisi Doga yang Diduga oleh KKB

Ketua DPR RI ke-20 ini mengingatkan beragam tantangan riel yang dihadapi bangsa Indonesia akibat perubahan zaman. Diantaranya meliputi kerja merawat ketahanan dan kemandirian di sektor pangan.

"Tantangan ini perlu mendapat perhatian khusus. Karena perubahan pola iklim dengan segala eksesnya berpotensi melemahkan ketahanan pangan. Aspek ketahanan pangan nasional di masa depan ini idealnya ditetapkan dalam PPHN, agar setiap penyelenggara pemerintahan, baik pusat maupun daerah, taat dan konsisten bekerja mewujudkannya," sambungnya.

Ia menerangkan, perhatian khusus juga harus diberikan pada percepatan tersedianya energi baru terbarukan (EBT) untuk mengakhiri penggunaan energi fosil yang polutif. Dari aspek pembangunan sumber daya manusia (SDM), bangsa Indonesia pun harus segera menghadirkan SDM berwawasan digital dalam jumlah yang tidak sedikit. Dalam aspek pembangunan ekonomi, negara-bangsa didorong untuk mempercepat transformasi ekonomi, utamanya hilirisasi sumber daya alam (SDA).

Baca juga: Ketua MPR RI Bamsoet Dukung Kolaborasi Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Perizinan RBT dan RAT

"Berpijak pada kebutuhan rangkaian program dan target itu, kehadiran PPHN menjadi sebuah keniscayaan. Sebab PPHN menjadi jaminan konstitusional bagi terlaksananya pembangunan berkelanjutan dan transformasi ekonomi untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045," pungkas Bamsoet.

Buku terbaru ini melengkapi 30 judul buku yang sebelumnya telah ditulis Bamsoet sejak 1988 hingga tahun 2022. Diantaranya, 'Rahasia Sukses dan Biografi Pengusaha Indonesia' (1988), 'Mahasiswa dan Lingkaran Politik' (1989), 'Kelompok Cipayung, Gerakan dan Pemikiran' (1990), 'Mahasiswa & Budaya Kemiskinan di Indonesia' (1990), 'Kelompok Cipayung, Pandangan dan Realita' (1991), 'Masa Depan Bisnis Indonesia 2020' (1998), 'Skandal Gila Bank Century' (2010), 'Perang Perangan Melawan Korupsi' (2011), 'Pilpres Abal-Abal Republik Amburadul' (2011) dan seterusnya. (*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat