androidvodic.com

Wajah Baru Kota Jakarta: Kawasan Kumuh Disulap Jadi Asri dan Terawat - News

News - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terus berupaya menata kawasan untuk mengubah wajah ibu kota menjadi lebih asri. Penataan kawasan dilakukan di lahan kosong atau kurang terawat melalui program berbasis kelurahan.

Setiap kelurahan diberi tugas untuk menata kawasan yang kurang terawat sesuai dengan lingkup tugasnya serta melakukan koordinasi dengan instansi terkait. Sedangkan, setiap kecamatan diharapkan memberikan dukungan terhadap penataan kawasan yang dilakukan di tingkat kelurahan.

Adapun lokasi yang akan ditata dipilih berdasarkan keluhan atau masukan dari warga, seperti tempat pembuangan sampah liar atau wilayah kumuh lainnya. Dengan demikian, masyarakat dapat merasakan manfaat penataan kawasan di setiap kelurahan seluruh wilayah DKI Jakarta.

Ada tiga kriteria penataan yang menjadi acuan, yaitu bersih, hijau, dan tertib. Bersih berarti tidak ada sampah dalam bentuk apapun, terdapat tempat sampah pilah, saluran atau tali air bersih dan berfungsi dengan baik, tidak terdapat coretan liar, serta sarana dan prasarana milik Pemprov DKI Jakarta terawat dengan baik.

Sedangkan hijau artinya terdapat pohon atau tanaman di lokasi penataan kawasan, serta pohon/tanaman terawat dengan baik. Sementara tertib berarti tidak terdapat Pedagang Kaki Lima (PKL) liar, tak ada parkir liar, dan tiada spanduk liar di sepanjang lokasi penataan. 

Baca juga: Tekan Kemiskinan, Pemprov DKI Jakarta Berinovasi Lewat Jaring Pengaman Sosial hingga Pelatihan UMKM

Keasrian Taman I Gusti Ngurah Rai
Keasrian Taman I Gusti Ngurah Rai di Kelurahan Pondok Kopi, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur.

Monitoring dan evaluasi terhadap program penataan kawasan berbasis kelurahan ini pun dilakukan. Biro Pemerintahan menjalankannya bersama Inspektorat, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), serta Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi DKI Jakarta, sesuai tugas dan wewenang masing-masing.

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Heru Budi Hartono mengapresiasi para lurah yang sudah menata kawasan di wilayahnya masing-masing dengan baik. Hal ini disampaikannya saat melantik ratusan pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta pada awal Oktober 2023 lalu.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada para lurah di Jakarta yang terus mendapatkan dan menambah ruang terbuka hijau,” ucapnya.

Kelurahan Pondok Kopi yang berada di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, salah satu yang sudah melakukan penataan kawasan dengan baik. Lurah Pondok Kopi Muhammad Hardi Ananda menyatakan, penataan sudah dilakukan di tiga lokasi berbeda sepanjang 2023 ini.

Baca juga: Pemprov DKI Upayakan Transportasi Perairan Terintegrasi demi Kesetaraan Warga Kepulauan Seribu

Keindahan Taman I Gusti Ngurai Rai saat malam
Keindahan Taman I Gusti Ngurai Rai saat malam yang diterangi lampu-lampu hias.

Kawasan yang tadinya kumuh dan tidak terawat kini disulap jadi taman asri nan indah.

“Penataan pertama kami lakukan di Taman Haji Miran, kemudian di Taman I Gusti Ngurah Rai, serta di Jalan Pondok Kopi Indah,” kata Hardi saat dihubungi TribunJakarta.com.

Sebelum disulap menjadi taman seperti saat ini, lahan kosong tersebut tidak terawat. Bahkan, ada lahan yang diduduki pihak-pihak tak bertanggung jawab untuk menjadi lapak Pedagang Kaki Lima (PKL). 

Kelurahan Pondok Kopi menertibkan mereka secara humanis, dengan mengimbau PKL agar segera meninggalkan lokasi tersebut.

“Sehingga mereka cukup koperatif dengan penjelasan yang kami berikan. Karena kami menyampaikan bahwa kami butuh dukungan seluruh pihak untuk menyukseskan program penataan kawasan ini,” ujar Hardi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat