androidvodic.com

Laporan Wartawan News, Fitri Wulandari

News - Bagi seluruh perempuan dalam keluarga kerajaan Inggris, penampilan formal serasa kurang sempurna jika tidak mengenakan topi sebagai aksesoris pelengkap.

Dikutip dari laman Insider, Sabtu (6/1/2018), Protokol kerajaan telah menentukan bahwa wanita harus mengenakan topi untuk semua acara resmi.

Menurut BBC, hal tersebut merupakan ketentuan yang telah dimulai sejak tahun 1950-an, saat wanita jarang memamerkan rambut mereka di hadapan publik.

Waktu telah berubah sejak rambut Duchess of Cambridge Kate Middleton selalu terlihat tanpa suatu cela.

Namun keluarga kerajaan memiliki tanggung jawab untuk melestarikan tradisi yang telah memudar, aturan yang bisa membungkam dan menegaskan adanya perbedaan antara anggota kerajaan dan kalangan biasa.

"Harus ada sedikit perbedaan antara kerajaan dan rakyat biasa," ujar Victoria Arbiter, seorang ahli kerajaan kepada Insider.

Ia menambahkan perbedaan memang harus ditunjukkan untuk membedakan fungsi dari keluarga kerajaan Inggris.

"(Perbedaan ditunjukkan) tidak dengan cara yang sombong, tapi ya apa gunanya keluarga kerajaan jika (penampilan) mereka sama seperti kita?," tegas Victoria.

Desainer pembuat hiasan kepala (fascinator) seharga $ 4 ribu yang biasa dimiliki Kate Middleton mungkin diluar budget masyarakat pada umumnya.

Namun ternyata mengenakan topi untuk menghadiri acara mewah tidak eksklusif hanya untuk bangsawan.

Direktur Fashion The Daily Telegraph, Hilary Alexander mengatakan kepada ABC News bahwa topi juga merupakan bagian dari sisi sosial acara mewah di kalangan masyarakat Inggris.

"Ketika datang ke acara khusus yang digelar masyarakat Inggris, acara special itu tidak lengkap tanpa mengenakan sebuah topi," kata Hilary.

Pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle yang akan digelar pada 19 Mei mendatang pastinya akan dipenuhi penampilan mengesankan para tamu undangan.

Mereka akan tampil memukau dari ujung kepala hingga ujung kaki, walaupun semua mata tertuju pada pasangan yang berbahagia itu.(thisisinsider.com)