androidvodic.com

Rendahnya Tingkat Konsumsi Susu di Indonesia Dipengaruhi Komponen Impor, Ini Penjelasannya - News

Laporan Wartawan News, Eko Sutriyanto 

News, JAKARTA - Badan Pusat Statistik pada tahun 2020 mencatat konsumsi susu nasional sebesar 16,27 kg/kapita/tahun.

Angka ini lebih rendah dibanding negara-negara lain di Asia Tenggara, misalnya dengan Malaysia 36,20, Myanmar 26,7, dan Thailand 22,20.

Data juga menunjukkan bahwa bahan baku utama produk susu di Indonesia yaitu susu sapi masih mengandalkan produk impor, hal ini tentunya mempengaruhi harga jual produk ke konsumen.

“Produksi susu sapi dalam negeri hanya bisa mencukupi sekitar 20 persen kebutuhan nasional sehingga sebagian besar harus diimpor."

Baca juga: Kata Ahli Gizi, Kandungan Susu Beruang Sama dengan Susu Lainnya, Cek Saja Label Kemasan

"Tentunya dengan komponen impor yang cukup besar dapat berpengaruh pada harga jual," kata Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT Group melalui keterangan tertulis, Jumat (9/7/2021).

Fakta ini menjadi salah satu akar masalah masih rendahnya tingkat konsumsi susu masyarakat Indonesia terutama di kalangan anak-anak.

Pada pertengahan tahun ini OT Group kembali berinovasi dengan meluncurkan produk Susu Milk-Ido.

Susu dalam kemasan botol ini menggunakan bahan utama susu sapi segar Friesian Holstein, jenis sapi perah yang dikenal memproduksi susu terbanyak dengan kualitas terbaik.

"Kami berupaya memformulasi produk susu dengan kandungan gizi yang baik namun harganya tetap terjangkau oleh masyarakat luas,” katanya. 

Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, tubuh membutuhkan asupan gizi dan vitamin yang cukup agar imunitas tubuh tetap terjaga.

Ilustrasi susu dalam botol
Ilustrasi susu dalam botol (Freepik)

Susu merupakan salah satu pelengkap kesempurnaan rangkaian makanan sehat yang dapat membantu meningkatkan imun tubuh.

Susu Milk-Ido sehat dan bergizi, mengandung 100% Vitamin D3 dari kebutuhan harian yang di saat pandemi ini sangat dibutuhkan oleh tubuh setiap hari.

Bersamaan dengan peluncuran Susu Milk-Ido tersebut, OT Group melakukan aksi sosial dengan menyumbangkan total 5000 paket Susu Milk-Ido kepada sejumlah pihak, salah satunya adalah RS Darurat Penanganan Covid 19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.

“Terima kasih atas donasi Susu Milk-Ido untuk tim relawan dan Nakes yang bertugas di Wisma Atlet ini, mudah-mudahan dapat membantu menjaga kesehatan dan meningkatkan semangat mereka,” ujar Kolonel (Kes) A. Kholik Harahap, Koordinator Farmasi dan Terapi RSDC Wisma Atlet, pada saat menerima bantuan paket susu yang diserahkan langsung oleh Tim Susu Milk-Ido.

Selain RSDC Wisma Atlet, sejumlah panti asuhan dan komunitas anak-anak pemulung di wilayah Jakarta dan sekitarnya juga menerima donasi Susu Milk-Ido.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat