Cegah Anak Stunting Bukan Hanya Jadi Tanggungjawab Ibu-ibu - News
Laporan Wartawan News, Rina Ayu
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengungkapkan, pentingnya memberikan perhatian serius terhadap stunting, agar masyarakat teredukasi dengan baik.
Mengerti apa itu stunting dan bagaimana cara mencegahnya agar tidak mudah menyalahkan dan menghakimi para ibu.
Ia menyampaikan, masa pramenikah, hamil, pascamelahirkan, 1000 hari pertama kehidupan dan balita merupakan masa kritis yang berpengaruh pada stunting.
"Tidak kalah penting untuk mencegah stunting adalah pemeriksaan kesehatan calon bapak dan ibu seperti pemeriksaan darah, HB dan asam folat serta menjauhkan ibu hamil dari paparan asap rokok," ujarnya dalam Rapat Koordinasi BKKBN, 1000 Days Fund dan GKR Bendara melalui daring, Jumat, (30/07/2021).
Baca juga: Hari Anak Nasional, Ketua DPD RI Ingatkan Potensi Stunting di Tengah Pandemi Covid-19
Gusti Kanjeng Ratu(GKR) Bendara menambahkan, sampai saat ini masih banyak ditemukan, ibu disalahkan dan dihakimi apabila anaknya stunting.
"Menghakimi Ibu dengan anak yang sudah terindikasi stunting, hal ini sangat tidak dibutuhkan oleh Ibu. Ibu memerlukan bimbingan secara baik sehingga kesehatan mentalnya bisa terjaga dengan baik," ujar GKR Bendara.
Baca juga: Bukan Hanya Stunting, Indonesia Perlu Perhatikan Gizi Berlebih Pada Anak
Sementara itu Founder and Director of Operation 1000 Days Fund, Zack Petersen menjelaskan, penting ibu hamil untuk memeriksakan kesehatan minimal 6 kali dan tentunya sekaligus mendapatkan bimbingan dari tenaga kesehatan, kader atau siapapun yang memiliki pemahaman terkait stunting.
![Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo di acara Wisuda Angkatan Kedua Akademi Keluarga Hebat Indonesia Tahun 2019 di Kantor Pusat BKKBN, di Jakarta Timur, Kamis (11/12/2019)](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kepala-bkkbn-soal-persiapkan-sdm-unggul.jpg)
"Karena menurut saya pencegahan sejak dini sangat penting, dan tentunya akan lebih baik kalau keluarga memiliki dukungan air bersih dan sanitasi yang baik, prevention is best investment,” tegas Zack.
Lebih lanjut Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Dwi Listyawardani menjelaskan, dalam penyuluhan Keluarga Berencana yang sudah dilakukan BKKBN selama ini untuk kontrasepsi telah mengembangkan teknik komunikasi interpersonal atau konseling, keputusan dibangun secara bersama antara kader dengan sasaran seperti dengan cara obrolan.
"Untuk stunting akan juga dilakukan hal yang sama sehingga terbangun komunikasi bersama mendapatkan solusi terhadap anak stunting. Kader dan petugas akan lebih banyak memberikan informasi kepada masyarakat, tentunya mereka akan melalui pelatihan terlebih dahulu," jelas Dani.
Terkini Lainnya
Sampai saat ini masih banyak ditemukan, ibu disalahkan dan dihakimi apabila anaknya mengalami stunting.
Bacaan Doa Awal Tahun Baru Hijriyah, Dibaca 3 Kali Setelah Maghrib, Sabtu 6 Juli 2024
BERITA TERKINI
berita POPULER
Gramedia Luncurkan Buku ''I DO'' Karangan Meilinda Sutanto, Bahas Cara Menciptakan Pernikahan Indah
Ramalan Zodiak Karier Sabtu, 6 Juli 2024: Scorpio Dapat Untung, Aquarius Tidak Puas dengan Kinerja
Ramalan Zodiak Sabtu, 6 Juli 2024: Gemini Harus Bersabar, Leo Percaya Diri
Ramalan Zodiak Kesehatan Sabtu, 6 Juli 2024: Pisces Tidak Nyaman karena Menderita Pilek dan Batuk
Ramalan Zodiak Cancer Sabtu, 6 Juli 2024: Pekerjaan Lebih Fleksibel, Dapat Menabung dengan Tepat