androidvodic.com

News - Konsep pertanian urban atau urban farming banyak dilakukan masyarakat dewasa ini sebagai solusi dari semakin berkurangnya lahan terbuka hijau. Melalui konsep pertanian ini, masyarakat bisa memanfaatkan lahan yang terbatas menjadi lebih produktif.

Adaptasi konsep urban farming juga dilakukan oleh M Bagus Wicaksono (22), warga Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Gresik. 

Tinggal di lingkungan RT 02/RW 07 Kelurahan Sidokumpul, Kecamatan Gresik, Bagus mengungkapkan bahwa wilayah tempat tinggalnya sangat cocok mengadaptasi ide pertanian ini. Daerahnya termasuk padat penduduk sebab dekat dengan Pelabuhan Gresik dan termasuk pusat Kota Gresik.

Melalui konsep urban farming sederhana di daerahnya, Bagus yang sudah lebih dulu memulai bertanam sayur mayur di lahan terbatas berhasil mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengubah daerah tempat tinggalnya menjadi lebih hijau dan asri.

Bahkan, lebih dari itu, ide sederhana Bagus pun ternyata bisa membawa perubahan begitu besar bagi kampung tempat ia tinggal. Ia sukses menyulap daerah kawasan yang padat penduduk menjadi tempat wisata berbasis lingkungan di tengah Kota Gresik.

Berkat usahanya tersebut, saat ini berbagai tanaman sayur di pot-pot dan tanaman hidroponik yang membuat asri pun turut terlihat di masing-masing rumah warga.

Bagus bersama anggota Karang Taruna dan masyarakat hingga kini pun terus bekerja sama dalam pengelolaan lingkungan sehingga daerahnya tetap asri, bahkan bisa memberikan keuntungan lebih bagi masyarakat setempat, terlebih di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini.

“Kami bersama warga bergotong royong merawat sayur mayur, sehingga banyak warga dan anak-anak yang berkunjung untuk wisata petik sayur langsung. Dan warga menuai untung dari penjualan sayur tersebut,” tutur Bagus.

Berkat ide urban farming dan menyulap kampung padat penduduk di Kota Gresik menjadi lokasi petik sayur, Bagus dinobatkan sebagai Pemuda Pelopor Kabupaten Gresik 2021 dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Gresik, Kamis (27/5/2021).

Bersama dengan anggota Karang Taruna, Bagus mengungkapkan dirinya begitu bersemangat untuk menanam sayur mayur di dalam pot dengan memanfaatkan barang-barang bekas seperti terbuat dari botol dan ember plastik bekas.

“Ternyata hasilnya dinilai bagus oleh Dispora,” ujar Bagus.

Bagi Bagus, penghargaan Pemuda Pelopor ini merupakan prestasi kolektif dari semua warga di kampungnya. Ia berharap prestasi tersebut dapat dipertahankan dengan komitmen melestarikan lingkungan.

“Atas juara yang diraih, saya akan terus berjuang bersama masyarakat untuk menjaga lingkungan bersih, hijau dan asri. Sehingga warga senang dan pengunjung ikut senang,” tutup Bagus.