androidvodic.com

Laporan Wartawan News, Eko Sutriyanto

News, JAKARTA - Kopi kini tidak hanya dipandang sebagai minuman, namun telah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.

Tak heran, jumlah kedai kopi dan kafe di berbagai daerah ikut melonjak.

Menurut data Statista, pada tahun 2020, jumlah gerai dari 10 brand kopi teratas di Indonesia telah mencapai 2.391 gerai.

Baca juga: Deretan Kopi Lokal yang Mendunia, Lengkap dengan Manfaat Kopi bagi Tubuh

Angka tersebut belum menghitung kedai-kedai independen yang jumlahnya jauh lebih tinggi.

Organisasi Kopi Sedunia (International Coffee Organization/ICO) mencatat bahwa tren konsumsi kopi domestik di Indonesia terus meningkat selama lima tahun terakhir.

Pada periode 2018-2019, jumlah konsumsi kopi domestik mencapai 4.800 kantong berkapasitas 60 kilogram, sementara itu, konsumsi kopi Indonesia sepanjang periode 2016-2021 diprediksi tumbuh rata-rata 8,22 persen per tahun.

Seiring dengan menjamurnya kedai kopi dan kafe di Indonesia, permintaan terhadap profesi barista ikut meningkat.

Pasalnya, kualitas sajian kopi sangat dipengaruhi oleh keterampilan baristanya.

Sebagai peracik dan pengolah, barista punya peran yang penting untuk menentukan tingkat kenikmatan kopi yang disajikan.

"Sekarang ini pemilik kedai kopi dan kafe di Indonesia pun berlomba-lomba menyeleksi barista terbaik dan di sisi lain banyak juga yang menginginkan profesi ini," kata Doddy Pancawinata, trainer kursus di ZenPro dalam keterangan tertulis.

Baca juga: Kisah Insipiratif Kopi Kapal Api: karena Gila Akhirnya Bisa Mendunia

Doddy yang menjuarai ajang Indonesia Barista Championship dan Asia Barista Championship menegaskan, profesi barista akan terus dibutuhkan jangan pernah takut menyelami dan terjun bekerja di sektor bisnis kopi terus berkembang ini.

Untuk itu, ia menyarankan, calon barista ini untuk belajar tak hanya mengenal kopi saja, namun juga bisa belajar teknik pembuatan kopi tertentu, perawatan alat dan mesin, bahkan bahasa Inggris profesional dan itu bisa dipelajari melalui kursus.

Nah, Zenius menghadirkan program kursus pelatihan skill barista melalui platform ZenPro, platform pembelajaran dan pemberdayaan bagi para profesional.

"Sebagai salah satu mitra Program Kartu Prakerja, kursus kami dapat diakses secara gratis oleh peserta yang ingin menajamkan keterampilan atau mempelajari keterampilan baru yang sesuai dengan kebutuhan industri riil saat ini," kata Ary Mozta, AVP Marketing Lifelong.

Saat ini, pihaknya telah menawarkan 49 kelas pelatihan dalam 12 kategori utama, yang diampu oleh master tutor Zenius, serta para praktisi dan ahli di kompetensinya masing-masing.

"Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan satu kursus berkisar antara 6-7 jam dan peserta berkesempatan belajar menjadi barista profesional," katanya.