androidvodic.com

Waspada Modus Penipuan Social Engineering, Kenali Tanda dan Cara Menghindarinya - News

News – Teknologi digital mengalami perkembangan yang pesat dan telah mendorong berbagai industri untuk terus beradaptasi dalam menyediakan layanan kepada pelanggan, dengan tetap mengutamakan kecepatan dan kenyamanan.

Perkembangan yang sama juga dirasakan pada industri perbankan, khususnya dalam menyediakan layanan transaksi kepada nasabah  melalui beragam fitur, seperti salah satunya pembayaran, yang pada praktisnya dapat dilakukan dalam waktu yang singkat.

Sayangnya, meski sudah dilengkapi dengan fitur keamanan yang canggih, risiko kejahatan juga tetap mengintai para nasabah. Para oknum yang tidak bertanggung jawab tetap berusaha mencari celah untuk melakukan kejahatan.

Belakangan, modus penipuan kerap terjadi dan menimbulkan kerugian yang tak sedikit. Salah satunya adalah modus social engineering atau kejahatan siber dengan menggunakan teknik manipulasi psikologi. Penipuan ini dilakukan dengan memanfaatkan kelengahan korban untuk mendapatkan akses pada informasi pribadi atau data-data berharga.

Penipuan jenis ini sering kali juga diikuti dengan phishing atau tindakan pengelabuan dengan tujuan mendapatkan informasi seperti user ID, password dan PIN.

Contoh dari aktivitas social engineering yang diikuti dengan phishing yaitu penipu menghubungi nasabah dengan mengaku sebagai staf perbankan yang menginformasikan telah terjadi transaksi yang terindikasi bukan transaksi genuine nasabah.

Kemudian, nasabah akan diarahkan untuk melakukan konfirmasi pembatalan transaksi tersebut. Pada proses ini, penipu meminta nasabah mengisi beberapa data informasi rahasia seperti user ID, password dan PIN dengan meng-klik link website palsu (yang dikirimkan oleh penipu) yang memiliki alamat dan tampilan menyerupai situs resmi.

Tak lama setelah nasabah mengisi semua data pada tampilan website palsu, penipu mendapatkan informasi yang dibutuhkan untuk mengakses rekening dan menguras isi tabungan nasabah dalam sekejap.

Contoh lainnya yang saat ini sedang marak adalah penipuan yang meminta calon korbannya untuk mengunduh file aplikasi malware melalui pesan WhatsApp. Lalu, ketika aplikasi malware tersebut diinstal pada smartphone milik korban, penipu akan memanfaatkannya untuk membaca dan merekam semua informasi yang dimasukkan oleh korban, termasuk user ID, password, PIN bahkan juga One Time Password (OTP) milik korban yang dikirim via SMS. OTP inilah yang merupakan kunci agar penipu bisa menguras rekening korban.

Untuk menghindari modus kejahatan tersebut, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan. Berikut cara untuk menghindari penipuan yang dilakukan oleh penipu melalui modus social engineering.

1)    Jangan sebarkan informasi pribadi

Perlu diingat, segala informasi yang Anda daftarkan kepada bank bersifat pribadi. Jadi, jangan sampai Anda memberikan informasi pribadi seperti user ID, password, PIN, dan CVV/CVC (3 digit angka dibelakang kartu debit/kredit) kepada pihak manapun.

2)    Waspada panggilan telepon palsu

Biasanya, penipu akan melakukan aksinya melalui telepon. Nomor Anda akan dihubungi secara langsung agar penipu bisa memanipulasi psikologis Anda dengan cara social engineering. Biasanya, penipu akan berpura-pura menjadi pihak terkait dan mencoba menanyakan data pribadi Anda.

3)    Hati-hati terhadap email dan pesan WhatsApp

Selain melalui panggilan telepon, penipu juga menggunakan layanan email dan pesan WhatsApp. Pastikan Anda selalu berhati-hati terhadap email dan pesan WhatsApp yang masuk apalagi di dalam pesan terdapat link yang tidak jelas dan file aplikasi yang mencurigakan.

Maybank Indonesia tidak pernah meminta informasi yang bersifat rahasia kepada nasabah. Untuk menjamin keamanan bertransaksi, nasabah dapat menggunakan aplikasi resmi Maybank2u yang dapat diunduh di App store (bagi pengguna iOS) dan Play Store (bagi pengguna Android) dengan nama pencarian ‘Maybank2u ID’.

Agar semakin nyaman dan aman dalam bertransaksi, Anda juga dapat mengaktifkan fitur notifikasi via SMS maupun email yang akan memberitahukan Anda saat ada terjadi transaksi setor, tarik maupun transfer dana. Selain itu, Maybank Indonesia juga menghimbau agar nasabah melakukan pengecekan saldo dan merubah PIN secara rutin.

Bila Anda merupakan nasabah Maybank Indonesia, dan mengalami penipuan, Anda bisa langsung menghubungi layanan Maybank Customer Care di nomor 1500611 atau melalui email customercare@maybank.co.id untuk melaporkan adanya indikasi social engineering yang Anda alami.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat