androidvodic.com

Pemerintah Dinilai Perlu Edukasi Profil Risiko Tembakau Alternatif kepada Masyarakat - News

Laporan wartawan News, Fahdi Fahlevi

News, JAKARTA - Ketua Asosiasi Retail Vape Indonesia (ARVINDO), Fachmi Kurnia, mengatakan, produk tembakau alternatif berdasarkan sejumlah kajian dikategorikan tergolong rendah risiko.

Meski begitu, Fachmi mengatakan fakta-fakta tersebut belum diinformasikan secara masif kepada masyarakat.

Hasilnya, publik masih menganggap produk ini berbahaya terhadap kesehatan sehingga tidak layak dijadikan sebagai opsi alternatif bagi perokok dewasa untuk beralih dari kebiasaannya.

“Jika banyak edukasi tentang profil risiko produk tembakau alternatif tentunya akan sangat membantu agar masyarakat mendapatkan informasi yang berdasarkan hasil penelitian, sehingga meluruskan misinformasi yang begitu banyak beredar sekarang ini,” kata Fachmi melalui keterangan tertulis, Selasa (14/5/2024).

Untuk mengatasi masalah ini, Fachmi meneruskan, pemerintah merupakan pihak yang paling utama dalam mengedukasi tentang profil risiko produk tembakau alternatif kepada masyarakat.

“Pemerhati kesehatan juga harus melihat produk tembakau alternatif dari sisi profil risiko dibandingkan rokok. Jadi bukan hanya melihat dari sisi efek negatif sehingga informasi yang diterima sesuai penelitian ilmiah,” kata Fachmi.

Apalagi, pemerintah selama ini telah berjuang keras untuk menurunkan prevalensi merokok. Namun, usaha yang dijalankan belum membuahkan hasil yang diharapkan.

Dengan adanya produk tembakau alternatif, menurut Fachmi, pemerintah sudah seharusnya membuka opsi tersebut untuk mengurangi angka perokok.

“Sangat sulit bagi perokok dapat meninggalkan kebiasaan lama mereka,” ucapnya.

ARVINDO, kata Fachmi, sampai saat ini aktif mengedukasi masyarakat mengenai profil risiko dari produk tembakau alternatif.

Melalui kampanye edukasi yang berkelanjutan ini, dia berharap publik mendapatkan informasi akurat mengenai produk tembakau alternatif.

“Kami berusaha mengedukasi melalui kegiatan-kegiatan komunitas vape. Pemberi edukasi terbesar kami adalah para pengguna yang sudah merasakan langsung perbedaan saat beralih ke produk ini,” katanya.

Dalam kesempatan berbeda, Ketua Asosiasi Konsumen Vape Indonesia (AKVINDO), Paido Siahaan, juga mengharapkan adanya peran aktif dari pemerintah dalam mengedukasi masyarakat mengenai produk tembakau alternatif.

“AKVINDO berharap pemerintah memfasilitasi penyediaan informasi yang akurat dan objektif serta menciptakan kampanye edukasi yang baik tentang manfaat beralih ke produk tembakau alternatif,” ujar Paido.

Sebagai asosiasi konsumen, lanjut Paido, pihaknya siap berkolaborasi dengan pemerintah untuk memberikan edukasi secara aktif dan berkelanjutan kepada masyarakat.

Alasannya, asosiasi konsumen juga memiliki peran penting dalam menyediakan informasi yang kredibel tentang produk tembakau alternatif kepada masyarakat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat