androidvodic.com

Teks Khutbah Jumat Hari Ini, 28 Juni 2024: Ciptakan Rumah Tangga yang Gemar Shalat Malam - News

News - Contoh teks khutbah Jumat hari ini dengan tema menciptakan rumah tangga yang gemar shalat malam.

Naskah khutbah Jumat Juni 2024 dalam artikel ini berkaitan momen banyaknya pasangan muda yang menikah menjelang bulan Muharram atau bulan Suro dalam penanggalan Jawa.

Dalam khutbah Jumat Juni 2024 ini akan diterangkan bagaimana umat Islam dapat meningkatkan takwa kepada Allah SWT dengan mengutamakan pentingnya shalat malam.

Khotib dapat mengingatkan kepada orang-orang muslim mengajak istri dan anak-anaknya untuk menciptakan kebiasaan shalat malam.

Adapun contoh teks khutbah Jumat ini dapat dibacakan ketika khutbah salat Jumat hari ini, Jumat, 28 Juni 2024.

Simak contoh khutbah jumat berikut ini, dilansir dari laman Pondok Pesantren Lirboyo.

Khutbah Jumat: Dirikan Rumah Tangga yang Gemar Shalat Malam

Khutbah I

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدىْ وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلى خَاتَمِ اْلاَنْبِيَآءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ مُحَمَّدٍ وَّعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ أجْمَعِيْنَ. أَمَّا بَعْدُ، فَيَا عِبَادَ اللهِ اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

قَالَ اللهُ فِى الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ ٱلْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَ

Hadirin jamaah shalat Jumat Rahimakumullah

Mengawali khutbah di siang hari ini, khatib berpesan kepada diri khatib sendiri dan jamaah sekalian agar senantiasa merawat dan menumbuhkan rasa takwa kita kepada Sang Pencipta.

Takwa yang berarti imtitsa lul awamir wajtinabun nawahi. Berusaha sekuat tenaga menjalankan perintah-Nya dan meneguhkan diri agar tidak terjatuh dalam lubang kedurhakaan.

Hadirin rahimakumullah

Salah satu ikhtiar untuk merawat dan meningkatkan kualitas takwa kita adalah dengan syahrul layali, terjaga di malam hari guna mendirikan shalat malam dan bertaqarrub ilallah.

Tidak terbilang jumlah ayat dan hadis yang menegaskan utamanya shalat malam bagi seorang Mukmin. Salah satunya yang khatib baca di awal khutbah:

تَتَجَافَىٰ جُنُوبُهُمْ عَنِ ٱلْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَٰهُمْ يُنفِقُونَ

“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya dan mereka selalu berdoa kepada Rabbnya dengan penuh rasa takut dan harap, serta mereka menafkahkan apa apa rezeki yang Kami berikan.” (QS. As-Sajadah: 16)

Baca juga: Contoh Teks Khutbah Jumat dengan Tema Nilai Ibadah Kurban

Allah memuji langsung Mukmin yang mendirikan shalat malam dalam kitab suci-Nya. Selain itu, Nabi agung kita—orang mulia yang maksum akan segala kesalahannya baik yang sudah lewat maupun akan datang dan telah mendapat jaminan pengampunan—mendirikan shalat malam hingga kedua telapak kakinya bengkak.

Saat ditanya kenapa beliau begitu memaksakan diri padahal sudah mendapatkan ampunan? Jawab beliau simple: “Apa tidak boleh, jika aku menjadi hamba yang bersyukur?”

Malam hari adalah waktu di mana para kekasih menenggelamkan diri dalam samudera doa dan dzikir. Terutama waktu-waktu mendekati subuh.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat