androidvodic.com

Survei Elektabilitas Anies-Riza di DKI, Grace Natalie Masuk Bursa Cagub Jakarta - News

Laporan Wrtawan News, Danang Triatmojo

News, JAKARTA - Masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta akan berakhir pada pertengahan Oktober 2022 mendatang.

Posisi Gubernur DKI akan digantikan oleh Penjabat (Pj) kepala daerah hingga nantinya terpilih sosok gubernur dan wakil gubernur DKI hasil Pilkada 2024.

Sejumlah nama beredar dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta. PDI-Perjuangan selaku pemegang kursi terbanyak di DPRD menjagokan sejumlah nama, salah satunya Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Berdasarkan hasil survei Nusantara Strategic Network (NSN) menunjukkan bahwa elektabilitas Risma dalam setahun terakhir cenderung turun, tapi masih terbilang tinggi dengan 26,3 persen.

Ahmad Riza Patria yang notabene adalah wakil gubernur DKI menyusul dijagokan menjadi gubernur oleh Gerindra. Riza mendapat keterpilihan 15,3 persen.

Sementara elektabilitas Anies di DKI turun dengan koreksi cukup tajam menjelang lengser dari posisi DKI 1 dengan keterpilihan 14,5 persen.

Hasil survei Nusantara Strategic Network (NSN) soal elektabilitas calon Gubernur DKI Jakarta.
Hasil survei Nusantara Strategic Network (NSN) soal elektabilitas calon Gubernur DKI Jakarta. (ist)

Mantan ketua umum PSI Grace Natalie ikut masuk dalam bursa cagub DKI Jakarta dengan meraih elektabilitas 5,0 persen.

“Elektabilitas Anies dan Riza Patria mengalami penurunan, sementara Grace Natalie masuk dalam bursa calon gubernur DKI Jakarta,” kata Direktur Program NSN Riandi dalam rilis surveinya, di Jakarta, Sabtu (24/9/2022).

Menurut Riandi, naiknya elektabilitas yang didapat Riza tak lepas dari posisinya sebagai pendamping Anies. Sedangkan menurunnya elektabilitas Anies di DKI menurun lantaran eks menteri pendidikan itu lebih berambisi maju sebagai calon presiden.

"Publik juga melihat Anies lebih berambisi untuk maju ke tingkat nasional sebagai calon presiden,” kata Riandi.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga berpeluang diusung sebagai cagub DKI dengan elektabilitas yang alami kenaikan dengan 10,5 persen.

Figur kepala daerah lainnya memiliki peluang untuk bertarung di DKI Jakarta, seperti Walikota Solo dari PDIP Gibran Rakabuming Raka (4,3 persen) dan Walikota Bogor dari PAN Bima Arya Sugiarto (3,5 persen).

Baca juga: Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono Bantah Jadi Calon Terkuat PJ Gubernur DKI Jakarta

Kemudian Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (2,3 persen), politisi Nasdem Ahmad Sahroni (2,0 persen), dan Menteri Pariwisata Sandiaga Uno (1,8 persen). Berikutnya tokoh-tokoh Golkar yaitu Ahmed Zaki Iskandar (1,5 persen) dan Airin Rachmi Diany (1,0 persen).

Selain itu ada pula Wakil Gubernur Jawa Timur dari Demokrat, Emil Dardak (1,0 persen).

Sebagai informasi, survei Nusantara Strategic Network (NSN) dilangsungkan pada 11-15 September 2022 dan melibatkan 400 responden mewakili seluruh wilayah di DKI Jakarta.

Metode survei adalah multistage random sampling. Margin of error survei kurang lebih 4,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat