androidvodic.com

News, JAKARTA - Guru Besar Filsafat Sekolah Tinggi Filsafat Driyakara Franz Magnis Suseno menyentil figur-figur yang digadang-gadang bakal menjadi calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

Romo Magnis, sapaan karibnya, mengatakan pembicaraan berbagai kombinasi capres dan cawapres saat ini membuat publik ragu-ragu lantaran tak memiliki gagasan.

"Yang terus dibicarakan hanya siapa (capres), dengan (cawapres) siapa, dukungan dari partai mana, dan sebagainya," kata Romo Magnis Suseno dalam Seminar MKD DPR RI 'Menyongsong Kontestasi Demokrasi; Mencari Wakil Rakyat yang Bervisi, Bernurani dan Berparadigma Etis' di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (17/3/2023).

Di sisi lain, Romo Magnis Suseno meminta masyarakat mencari tahu rekam jejak tokoh-tokoh politik guna mendapatkan wakil yang berkualitas.

"Kalau kita mau memilih wakil kita yang bermutu, kita harus mengecek apakah mereka punya visi, berhati nurani, dan berpandangan etis," ujarnya.

Menurutnya, angka kemiskinan di Indonesia harusnya menjadi gagasan penting yang harus dibahas para kandidat. Termasuk kedaulatan pangan, intoleransi, pendidikan, hingga masalah korupsi.

"Harus kita tanyakan adalah partai anda menjanjikan apa kalau didukung dalam pemilihan yang akan datang. Kalau anda dipilih menjadi presiden atau wakil presiden begitu pula kalau anda dipilih untuk mewakili kami, tindakan apa yang anda akan ambil, kebijakan mana yang bisa memajukan bangsa," ungkap Romo Magnis.

Baca juga: Hasil Musra ke-VIII Relawan Jokowi Sumut, Airlangga di Posisi Pertama Capres

Lebih lanjut, Romo Magnis menambahkan bahwa rakyat harus bisa memilih wakilnya yang berprinsip nurani dan berpandangan etis.

"Penting kita memilih rakyat yang berprinsip bernurani berpandangan etis itulah yang harus kita tuntut," imbuhnya.