androidvodic.com

Relawan Amanat Indonesia Deklarasi Anies Jadi Capres 2024, PAN Minta Kadernya Tak Terpancing - News

Laporan Wartawan News, Igman Ibrahim

News, JAKARTA - Relawan Amanat Indonesia mendeklarasikan Anies Baswedan menjadi calon presiden (capres) di Pilpres 2024.

Partai Amanat Nasional (PAN) meminta kadernya untuk tidak terpancing dengan deklarasi tersebut.

Baca juga: Saleh Daulay Pastikan Deklarasi Relawan Amanat Indonesia Tak Ada Kaitannya dengan PAN

Diketahui, Relawan Amanat Indonesia merupakan kelompok relawan yang diinisiasi oleh kader PAN. Relawan itu dipimpin oleh kader PAN Sahrin Hamid.

Ketua DPP PAN Saleh Partaonan Daulay meminta para relawan untuk tidak mudah terpancing dengan deklarasi tersebut.

Sebaliknya, seluruh kader diminta untuk menunggu keputusan resmi dari internal partai.

"Kader PAN saat ini sedang menunggu perkembangan dan informasi. Tidak terpancing dengan deklarasi-deklarasi seperti ini. Pada saatnya, insya Allah semua akan bersama-sama mendukung salah satu pasangan capres dan cawapres yang disepakati," ujar Saleh Daulay kepada wartawan, Senin (8/5/2023).

Saleh memastikan deklarasi tersebut tak diketahui oleh DPP PAN. Tak hanya itu, tidak ada laporan sama sekali dari deklarator kepada DPP PAN.

Karena itu, kata Saleh, kegiatan itu tak ada sangkut pautnya dengan PAN dan seluruh jaringannya.

Baca juga: Saat Ribuan Relawan Amanat Indonesia Teriakan Anies Presiden di Tennis Indoor Senayan

Menurutnya, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas juga tidak tahu menahu soal adanya deklarasi tersebut.

"Saya sudah tanya Ketua Umum. Beliau mengatakan tidak tahu menahu soal deklarasi itu. Itu adalah kegiatan sekelompok orang yang mengait-ngaitkan dengan PAN," jelasnya.

Saleh menyatakan bahwa nama-nama deklarator dalam acara tersebut juga telah dibicarakan di internal PAN.

Namun begitu, dia memastikan nama-nama itu tidak banyak yang pernah berkiprah di partai berlambang matahari terbit tersebut.

"Kalaupun ada menyebut kata amanat, itu hanya klaim sepihak. PAN sampai hari ini belum memutuskan untuk mendukung salah seorang capres. DPP dan Ketua Umum masih melakukan penjajakan dan pendalaman. Termasuk mempersiapkan proses pencalegan yang sedang berlangsung," tegas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat