androidvodic.com

Politisi Senior PDIP Kritik Langkah Gibran yang Temui Prabowo: Mempermalukan, Terlampau Riskan - News

News - Politisi senior PDI Perjuangan Panda Nababan, mengkritik langkah Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang sempat temui Ketua Umum Gerindra sekaligus bakal calon presiden, Prabowo Subianto. 

Sebelumnya, Gibran dan Prabowo bertemu bersama sejumlah relawan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Gibran di Solo, Jawa Tengah (19/5/2023). 

Dalam pertemuan itu relawan Jokowi-Gibran mendeklarasikan dukungannya pada Prabowo Subianto. 

Juru bicara relawan Jokowi, Kuat Hermawan Santoso, mengklaim, Prabowo mendapat dukungan 90 persen dari total relawan di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Panda Nababan menilai langkah yang diambil Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi ) itu berpotensi dimanfaatkan lawan politik. 

Ia menyebut langkah yang diambil Gibran itu mempermalukan dan terlampau riskan. 

Baca juga: VIDEO Pesan Megawati ke Gibran: Berpolitik harus Waspada dari Berbagai Manuver Politik

"Gibran ini mesti banyak belajar," kata Panda Nababan, Senin (22/5/2023) dikutip dari youTube Kompas TV.  

"Langkah Gibran itu mempermalukan, membikin grassroots (akar rumput) guncang, bikin frustrasi, mahal itu permainan itu, terlampau riskan dia ambil itu," lanjutnya. 

Buntut pertemuan Gibran dengan Prabowo, anak sulung Presiden Jokowi itu juga dipanggil di DPP PDIP, Senin (22/5/2023).

Dalam pertemuan tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto menyampaikan sejumlah pesan dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. 

Panda Nababan pun menilai pesan Megawati yang disampaikan Hasto itu adalah peringatan serius. 

"Ya udah serius, udah konsisten dan serius karena bisa dimanfaatkan, dimanfaatkan lawan-lawan politik, dimain-mainkan." 

"Gibran itu mesti betul-betul dinasihati, dikasih waktu dia enam bulan ada pendidikan politik gitu lho," katanya. 

Menurut Panda, pertemuan Gibran dengan Prabowo merupakan bentuk manuver politik, sehingga harus diberi teguran.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat