androidvodic.com

Gabung PPP, Sandiaga Uno Berpeluang Besar Jadi Cawapres Ganjar, Pengamat: Keputusan Ada di Megawati - News

News - Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi memberikan tanggapannya terkait peluang Sandiaga Uno sebagai Cawapres Ganjar Pranowo, usai Sandi resmi bergabung PPP.

Menurut Burhanuddin, bergabungnya Sandi ke PPP memberikan keuntungan, baik bagi PPP maupun PDIP.

Namun untuk PPP sendiri, masuknya sosok Sandi ke PPP memberikan amunisi tambahan yang luar biasa.

Terutama untuk memastikan PPP mencapai 4 persen presidential threshold.

"Tentu dua-duanya (PDIP dan PPP) diuntungkan, cuma untuk PPP ini semacam amunisi tambahan yang luar biasa," kata Burhanuddin dalam tayangan Program 'Sapa Indonesia Malam' Kompas TV, Rabu (14/6/2023).

Sementara itu bagi Sandi sendiri, peluangnya makin besar untuk bisa diusulkan PPP sebagai Cawapres bagi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.

Baca juga: Simulasi Tiga Pasang Capres-Cawapres Survei LSJ: Prabowo-Erick, Unggul Atas Ganjar-Sandi, Anies-AHY

Mengingat Sandi merupakan sosok yang memiliki popularitas dan memiliki logistik yang kuat.

"Karena bagaimanapun Mas Sandi ini bukan hanya popularitas personalnya, beliau juga punya logistik yang cukup kuat kapasitasnya sebagai pengusaha nasional," terang Burhanuddin.

Lebih lanjut Burhanuddin pun menegaskan, meskipun peluang Sandi jadi Cawapres, sebagai pendamping Ganjar makin besar, tapi keputusannya tetap ada pada Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

"Jangan lupa yang menentukan Cawapres ini bukan hanya PPP, tapi juga PDIP, lebih khusus lagi adalah Ibu Mega."

"Jadi belum tentu usulan dari PPP terkait dengan Cawapres yang akan dijodohkan dengan Ganjar Pranowo itu disetujui oleh Ibu Mega."

Baca juga: Gabung PPP, Sandiaga Uno Siap Perjuangkan Ekonomi Umat

"Meskipun lagi-lagi kemungkinan diusulkan oleh PPP besar, tapi kata putusnya ada di tangan Ibu Mega," tegas Burhanuddin.

Burhanuddin menilai saat ini elektabilitas Ganjar dan Prabowo masih kompetitif.

Sehingga Megawati akan mencari pendamping Ganjar yang dinilai mempunyai kekuatan elektoral.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat