Pengamat: Capres Harus Punya Pemahaman Politik dan Ekonomi Global - News
News, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Padjadjaran (Unpad) Mudiyati Rahmatunnisa mengatakan Calon Presiden (Capres) ke depan harus memiliki pemahaman politik dan ekonomi global.
Ia menilai di tengah ketidakpastian situasi global di masa mendatang, sangat penting memiliki pemimpin yang paham betul situasi politik tidak hanya di dalam negeri tapi juga luar negeri.
"Jangan sampai kita negara besar hanya sebagai objek negara-negara luar. Jadi memang sangat penting sekali untuk kemudian memiliki pemimpin yang punya kapasitas dan kapabilitas untuk ikut serta menentukan proses-proses yang berlangsung di kancah global," kata Mudiyati saat dihubungi wartawan, Rabu (14/6/2023).
Dosen Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unpad ini menuturkan, keberhasilan pemeritahan Joko Widodo dalam menyelenggarakan Presidensi G20 menjadi sebuah standar cukup tinggi untuk pemimpin indonesia berikutnya.
Menurutnya pemimpin Indonesia selanjutnya harus bisa bisa berkiprah penting dan ikut menjadi pengendali dari proses politik, ekonomi, atau apapun di kancah global.
"Saya tidak akan spesifik tentunya menyebutkan kandidat karena sekarang masih dinamis," ujarnya.
"Saya pikir kandidat-kandidat yang sekarang digadang-gadang siapapun ya menurut saya adalah politisi-politisi ulung yg punya kapasitas dan kapabilitas yang mumpuni dan sangat paham dengan situasi politik tidak hanya di dalam negeri tetapi juga luar negeri," ujarnya.
Terkini Lainnya
Pilpres 2024
mengatakan Calon Presiden (Capres) ke depan harus memiliki pemahaman politik dan ekonomi global.
Resmi Dukung di Pilkada Jakarta, NasDem Bebaskan Anies Pilih Cawagub Sendiri, Asal Bukan Kadernya
Pilpres 2024
BERITA REKOMENDASI
BERITA TERKINI
berita POPULER
Jimly Assiddiqie: Hormati Pilihan Masyarakat Sumbar
PAN Sebut KIM Belum Punya Calon Gubernur untuk Pilkada Jakarta 2024
Surya Paloh Respek Bila Kaesang Pangarep Maju Pilkada Jateng 2024
Kaesang Bebaskan Bhre Cari Sosok Calon Wakilnya untuk Maju Pilkada Solo
Marshel Widianto Dihujani Kritik Maju di Pilkada Tangsel, Ini Respons Ahmad Riza Patria