androidvodic.com

Soal Usulan Poros Baru Pilpres 2024, Demokrat Tegaskan Tetap Bersama Koalisi Perubahan - News

Laporan Reporter News, Reza Deni

News, JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menegaskan konsistensi di Koalisi Perubahan Untuk Persatuan atau KPP yang mengusung Anies Baswedan sebagai bacapres.

Hal tersebut merespons soal usul pembentukan poros baru di Pilpres 2024 yang direkomendasikan Dewan Pakar Partai Golkar.

Mulanya, Herman menilai, dalam iklim demokrasi yang sehat, semakin banyaknya kontestan dalam pilpres semakin baik.

Baca juga: PPP soal Poros Baru Pilpres Rekomendasi Dewan Pakar Golkar: Kami Sudah dengan PDIP dan Usung Ganjar

Khaeron mendorong syarat ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen dapat diturunkan menjadi 4% seperti ambang batas parlemen.

"Agar lebih banyak kandidat dalam pilpres, dan tentu semakin banyak pilihan bagi rakyat untuk memilih pimpinan negara yang lebih baik," kata Khaeron kepada wartawan, Rabu (12/7/2023)

Anggota Komisi VI DPR RI ini menilai pembentukan koalisi baru di pilpres akan membuat iklim demokrasi menjadi lebih baik.

"Namun memang kekuasaan menggoda, dan merangsang untuk mempertahankan kekuasaanya dengan berbagai ragam dan cara, bahkan membatasi ruang demokrasi agar kekuasanya langgeng, inilah yang menjadi tantangan demokrasi sesungguhnya saat ini," ujar dia.

Soal ketertarikan Demokrat untuk ikut membentuk poros baru tersebut, Khaeron menegaskan sudah konsisten di KPP bersama NasDem dan PKS.

"Bahwa ada keinginan Golkar membangun poros baru, ke mana arahnya, tergantung pada teman-teman di Golkar," tandas Herman

Sebelumnya, Partai Golkar membuka peluang untuk membentuk poros atau koalisi baru pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024.

Hal itu merespons rekomendasi Dewan Pakar Partai Golkar meminta Airlangga Hartarto membentuk poros baru di Pilpres 2024.

"Ya kemungkinan tersebut (bentuk poros baru) bisa jadi akan dilakukan," kata Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/7/2023).

Terlebih, Ace mengatakan sejauh ini belum ada koalisi yang dibangun sejumlah partai politik (parpol) saat ini belum ada yang pasti.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat