androidvodic.com

Saat Jokowi Tertawa Dengar Pidato Gus Yusuf di Harlah ke-25 PKB - News

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

News, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam acara Harlah ke-25 PKB di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Minggu, (23/7/2023).

Pada acara tersebut Jokowi duduk di sebelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar.

Di acara tersebut Jokowi tampak beberapa kali tertawa saat Ketua Pelaksana acara Harlah ke-25 PKB, KH Muhammad Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf  menyampaikan pidatonya.

Diantaranya saat Gus Yusuf mengatakan bahwa siapapun yang bersama PKB di Pilpres 2024 maka dia akan menang.

Baca juga: Cak Imin Sampaikan Enam Perintah untuk Kader di Harlah ke-25 PKB

Menurut Gus Yusuf pernyataan tersebut bukan tanpa alasan.

PKB dalam empat Pilpres terakhir selalu bersama pemenang, yakni dua periode bersama Susilo Bambang Yudhoyono dan dua periode bersama Presiden Jokowi.

Keberhasilan PKB tersebut kata dia tidak terlepas dari kepintaran Cak Imin membaca arah angin politik.

"Maka tidak ragu ragu lagi 2024 yang akan datang siapa yang bersama PKB insya allah akan memenangkan Pilpres yang akan datang," katanya.

Mendengar pernyataan tersebut, Jokowi tepuk tangan dan tertawa.

Gus Yusuf lalu melanjutkan bahwa kunci kemenangan Pilpres selalu ada di NU dan PKB. Karena basis NU dan PKB yakni di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Sementara itu di satu sisi PKB telah memandatkan sosok yang akan diusung pada Pilpres 2024 mendatang adalah Muhaimin Iskandar.

"Muktamar PKB telah memandatkan bahwa Pilpres yang akan kita usung bukan untuk siapa-siapa tetapi untuk kader terbaik PKB Gus Muhaimin Iskandar," katanya yang kembali disambut tepuk tangan Jokowi.

Baca juga: Para Kiai Ikrar Menangkan Cak Imin dan PKB di Pemilu 2024 

Diusungnya Cak Imin, kata dia, merupakan cita cita besar seluruh kader PKB dan kaum Santri. Apalagi kata dia Cak Imin yang merupakan Panglima santri mendapatkan dukungan pusat.

"Ketika awal mendapatkan mandat dari para kiai beliau (Cak Imin) sempat tanya Capres Gus, apa ga bahaya? Kita jawab tidak bahaya sama sekali karena kita yakin Panglima Santri dekengane pusat rek, Panglima Santri dekengane pusat karena doa ribuan jutaan santri dan para kiai,  jutaan warga nahdiyin mengiringi perjuangan Gus Muhaimin untuk 2024 yang akan datang," pungkasnya yang kembali disambut tawa Jokowi. (*)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat