androidvodic.com

Jokowi: 65 Persen Populasi ASEAN Berpotensi Jadi Kelas Menengah di 2030 - News

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

News, JAKARTA- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa saat ini ASEAN sedang menikmati bonus demografi dengan mempunyai angkatan kerja ke-3 terbesar di dunia.

Menurutnya, populasi kelas menengah ASEAN berpotensi mengalami peningkatan yang signifikan pada tahun 2030.

Baca juga: Agar Tetap Hijau saat KTT ASEAN 2023, Rumput di Hutan Kota GBK Rutin Disiram

“65 persen populasi berpotensi nantinya menjadi kelas menengah di tahun 2030. Ini kita harus tepuk tangan karena ini semua adalah modal besar ASEAN untuk mencapai cita-cita menjadi epicentrum of growth,” ujar Presiden saat membuka ASEAN Business and Investment Summit 2023 di Istana Negara, Jakarta, pada Jumat, (1/9/2023)

Selain itu, ASEAN kata Presiden telah berhasil membuktikan diri sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera dengan pertumbuhan ekonomi mencapai 4,5 persen dari tahun ke tahun atau year on year (YoY).

“ASEAN juga menjadi kawasan paling menarik bagi FDI, foreign direct investment. Di tahun 2022, 17 persen FDI masuk ke ASEAN. Ini juga tertinggi dibanding kawasan-kawasan berkembang lainnya,” kata Presiden.

Meski demikian, Presiden mengingatkan agar ASEAN terus memperkuat kolaborasi baik antarnegara maupun antarmasyarakat dalam menghadapi ketidakpastian global yang masih terjadi. Kepala Negara menyebut ASEAN membutuhkan strategi taktis yang luar biasa untuk menghadapi kondisi tersebut.

“ASEAN butuh strategi taktis yang extraordinary. Ini strateginya bukan strategi besar, tapi strategi taktis  yang extraordinary. Butuh kolaborasi yang makin solid, tidak bisa sendiri-sendiri, butuh kolaborasi yang solid baik antarnegara, antarpengusaha, dan juga antarmasyarakat,” lanjutnya.

Baca juga: Personel yang Kawal Delegasi KTT ASEAN Akan Dilengkapi Kamera Badan

Untuk itu, Presiden Jokowi berharap ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC) dapat turut berperan dalam perumusan dan pengimplementasian strategi taktis serta penguatan kolaborasi lintas pemangku kepentingan.

Selain itu, Presiden juga berharap konsep ASEAN Incorporated yang diperkenalkan oleh ASEAN-BAC mampu menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan.

“Saya juga berharap konsep ASEAN Incorporated yang tadi disampaikan oleh Pak Arsyad, yang diperkenalkan oleh ASEAN-BAC mampu menjadi jembatan komunikasi untuk menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan sehingga mampu memperkuat daya saing ASEAN dan meningkatkan kesejahteraan ASEAN,” katanya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat