androidvodic.com

PKS Respons Manuver Anies Pilih Cak Imin: Ini Dinamika Politik yang Menguji Kebersamaan - News

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian SUMAMPOW

News, JAKARTA - Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini merespons soal manuver bakal calon presiden (bacapres) NasDem Anies Baswedan yang kini memilih Ketua Umum PKB Gus Muhaimin atau Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres).

Jazuli mengatakan, hal yang terjadi baru-baru ini merupakan dinamika politik yang menguji kesabaran dan pasti dialami oleh semua kubu koalisi.

Baca juga: Kini Gandeng Cak Imin, Anies Baswedan Beri Tanggapan soal Tudingan Berkhianat

"Yang terjadi saat ini merupakan dinamika politik yang menguji kebersamaan. Semua kubu koalisi bakal calon presiden mengalami dinamika yang sama," ujar Jazuli dalam keterangannya, dikutip Sabtu (2/9/20323).

Namun begitu, situasi ini tidak mengubah langkah PKS sebagaimana Keputusan Musyawarah Majelis Syura (MMS) ke-VIII yang memutuskan PKS mendukung Anies pada Pemilu 2024.

"PKS konsisten mengusung amanat MMS VIII tersebut. Struktur dan kader PKS selama ini juga all out mengenalkan dan mensosialisasikan Anies Baswedan ke seluruh pelosok tanah air," jelasnya.

Lebih lanjut, Jazuli juga paham ihwal setiap partai punya sikap dan harapan masing-masing. Sehingga ia mengatakan pihaknya tetap menghormati hal itu.

"Ada reaksi itu wajar saja karena setiap partai tentu punya sikap dan harapan masing-masing. PKS selalu menghormati sikap dan keputusan setiap partai. Hal ini juga menunjukkan pentingnya membangun komunikasi yang lebih baik serta komitmen dan konsistensi dalam mewujudkan kebersamaan koalisi," tandasnya.

Sebelumnya isu duet Anies dan Cak Imin, diungkap oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya.

Baca juga: Tandai Langkah Perjuangan, Anies-Muhaimin Pilih Hotel Yamato Sebagai Lokasi Deklarasi

Dia mengatakan pihaknya mendapat informasi bahwa NasDem dan PKB telah bersepakat untuk berkoalisi.

Menurut Riefky, kabar itu disampaikan juru bicara Anies Baswedan, Sudirman Said pada Rabu (30/8/2023) kemarin.

"Bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai NasDem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar," kata Riefky, Kamis (31/8/2023).

Dia menegaskan persetujuan kerja sama itu keputusan sepihak Ketua Umum NasDem Surya Paloh.

"Persetujuan ini dilakukan secara sepihak atas inisiatif Ketum NasDem, Surya Paloh," ujar Riefky.

Riefky menyebut Demokrat telah mengkonfirmasi kabar tersebut langsung kepada Anies pada hari ini.

"Ia mengonfirmasi bahwa berita tersebut adalah benar. Demokrat “dipaksa” menerima keputusan itu (fait accompli)," ungkapnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat