androidvodic.com

Ganjar Pranowo Diminta Antisipasi Isu Kampanye Hitam - News

News, JAKARTA - Pengamat politik Ade Reza Haryadi menyebut, bakal calon presiden Ganjar Pranowo, perlu mewaspadai isu yang bisa dijadikan bahan kampanye hitam di Pilpres 2024 oleh lawan politiknya.

"Jika hal tersebut (kampanye hitam) itu tak ada, maka tidak akan ada dampak berarti terhadap elektabilitas Ganjar," kata Reza dalam keterangannya Minggu (3/9/2023).

"Kalau dilihat besaran hasil survei, saya kira tidak cukup signifikan memengaruhi potensi elektoral Pak Ganjar Pranowo," imbuhnya.

Reza berpendapat Ganjar sebaiknya fokus menyampaikan gagasan dan program yang bermanfaat bagi publik. 

Tim kampanye Ganjar, kata Reza, sebaiknya juga tidak berlebihan merespons isu-isu yang berpotensi menyerang Ganjar.

"Tentu itu akan lebih baik dan menunjukkan kualitas Pak Ganjar sendiri, yaitu bahwa beliau concern terhadap persoalan-persoalan programatik, persoalan platform, dan hal-hal yang terkait problem riil yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa, dan negara," tandasnya.

Elektabilitas Ganjar Ungguli Prabowo dan Anies di 3 Hasil Survei: Litbang Kompas, SMRC dan LSI

Lembaga Survei Indonesia atau LSI baru saja merilis hasil survei terbarunya terkait isu nasional dan peta kompetisi pemilihan presiden (pilpres) serta pemilihan legislatif (pileg). 

Dari similasi tertutup 3 nama, bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, unggul dibandingkan dua pesaingnya yakni Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.

Bahkan hasil survei Ganjar Prabowo di simulasi tertutup 3 nama jika dibandingkan tahun lalu, kenaikannya cukup signifikan. 

Ganjar Pranowo mengalami kenaikan 5,3 persen suara, jika dibandingkan dengan Agustus tahun lalu 2022.

Baca juga: Begini Kata Anies Baswedan, Soal Ganjar Pranowo Punya Kemeja Safari Politik Hitam Putih

“Ganjar unggul di 37 persen pada Agustus 2023, Prabowo di angka 35,3. Anies 22,2 persen, menurun dengan signifikan. Pertarungan terjadi di Ganjar dengan Prabowo,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan melalui rilis daring, Rabu (30/8/2023).

Survei LSI dilakukan pada periode 3 hingga 9 Agustus 2023 dengan melibatkan 1220 responden dengan dipilih secara acak atau multistage random sampling. Dengan margin of error sebesar 2,9 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Hasil survei terbaru LSI ini sekaligus menorehkan posisi Ganjar Pranowo yang kuat mengungguli Prabowo di tiga survei berbeda. 

Untuk diketahui, Ganjar Pranowo sebelumnya juga unggul atas Prabowo di Survei Litbang Kompas dan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Survei Litbang Kompas yang dilakukan 27 Juli hingga 7 Agustus 2023, Ganjar Pranowo unggul dalam simulasi terbuka, simulasi 10 nama, 5 nama hingga 3 nama. Saat simulasi terbuka, elektabilitas Ganjar Pranowo dipilih responden sebanyak 24,9 persen, Prabowo Subianto 24,6 persen, dan Anies Baswedan 12,7 persen.

Dalam simulasi 10 nama, Ganjar Pranowo diketahui mendapatkan 29,6 persen. Sementara itu, Prabowo Subianto 27,1 persen, dan Anies Baswedan 15,2 persen. Berikutnya, dalam simulasi lima nama, Ganjar memperoleh suara sebesar 31,8 persen, Prabowo 27,8 persen, dan Anies 15,6 persen.

Dalam simulasi tiga nama, Ganjar mendapatkan elektabilitas 34,1 persen. Gubernur Jawa Tengah itu unggul dari Prabowo yang punya 31,3 persen dan Anies 19,2 persen.

Sementara itu, hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dilakukan pada 31 Juli - 11 Agustus 2023, menempatkan Ganjar Pranowo di posisi teratas pada simulasi tiga nama capres. 

Ganjar unggul dengan elektabilitas 35,9 persen. Sementara menyusul di bawahnya, Prabowo Subianto 33,6 persen, dan Anies Baswedan menguntit di posisi ketiga dengan 20,4 persen.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat