androidvodic.com

Ganjar Pranowo: Jangan Teriak-teriak Usir TKA China, Kamu Bisa Gantikan Enggak? - News

News, JAKARTA - Bakal calon presiden (capres), Ganjar Pranowo menceritakan ketika dirinya diminta untuk mengusir tenaga kerja asing (TKA) dari China.

Ganjar Pranowo menyebut pengalaman itu ketika dirinya masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah (Jateng).

"Jangan teriak-teriak banyak pegawai China, diusir Pak. Pengalaman di Jateng gitu," kata Ganjar saat mengisi Kuliah Kebangsaan di FISIP UI, Depok, Jawa Barat, Senin (18/9/2023).

Terhadap permintaan itu, dia mengaku balik bertanya kepada pihak yang meminta TKA China

"Ya sudah kita usir besok pagi, tapi kamu bisa gantikan enggak?" ujar Ganjar.

"Kalau saya bicara blak-blakan. Enggak ada 'nanti oh ya, ya, kita akan bicarakan'. Kesuwen (kelamaan solusinya)," ucapnya menambahkan.

Dalam kesempatan yang sama, Ganjar mengatakan pemimpin bukanlah malaikat yang bisa menyelesaikan seluruh masalah.

"Pemimpin bukan malaikat yang bisa menyelesaikan (masalah) dengan seluruh kesempurnaan. Tidak ada itu," tuturnya.

Namun, dia menegaskan pemimpin harus bisa membangun optimisme.

"Pemimpin harus memberikan optimisme, data dan fakta boleh disajikan," ujar Ganjar.

Ganjar mengakui jika masih ada problem soal korupsi dan pelayanan publik yang masih buruk.

"Bahwa ada problem tadi, korupsi iya. Ada problem layanan publik yang buruk," ungkapnya.

Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menghadiri acara Kuliah Kebangsaan di Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat, Senin (18/9/2023).
Bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo menghadiri acara Kuliah Kebangsaan di Universitas Indonesia (UI) Depok, Jawa Barat, Senin (18/9/2023). (youTube FISIP UI)

Lebih lanjut, dia juga menyinggung mengenai  posisi Indonesia pada lingkup internasional.

Ganjar menyebut perhelatan G20 dan KTT ASEAN di Indonesia menjadi bukti bahwa peta politik Indonesia secara global tidak terlalu buruk.

"Maka apa sebenarnya yang kita lakukan untuk bisa berkontribusi, untuk bisa membuktikan bahwa G20 kita mendapatkan peran penting, ASEAN kita mendapatkan peran yang cukup penting. Artinya roadmap kita dalam politik global tidak terlalu buruk," imbuhnya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat