androidvodic.com

News, JAKARTA - Pasangan bacapres dan bacawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Gus Imin) menghadiri Maulid Akbar Nabi Muhammad SAW di Masjid Raya Al Ittihad Tebet, Jakarta Selatan, Jumat malam (13/10).

Kedatangan keduanya langsung diserbu para jamaah yang didominasi ibu-ibu untuk berfoto.

Anies merasa bersyukur bisa kembali bersilaturahmi dan menghadiri Maulid Nabi Muhammad.

Kehadirannya di Masjid Raya Al Ittihad malam ini merupakan kali kesekian setelah sebelumnya menghadiri acara serupa.

Baca juga: Yenny Wahid Enggan Gabung Tim Pemenangan AMIN, Cak Imin: Enggak Penting

"Jika di bulan Maulid seperti ini, Rabiul Awal, maka di setiap masjid, musola, majlis-majlis taklim menyelenggarakan maulid," ujar Anies.

Menurut bacapres yang diusung Nasdem, PKS, dan PKB itu, jika ada alat yang bisa menangkap cahaya di seluruh masjid, musola, dan majlis taklim yang menyelenggarakan maulid, maka Kota Jakarta akan terlihat terang.

Semua perayaan maulid itu diharapkan menjadi momen yang tepat bagi umat Islam menunjukkan rasa cinta kepada Nabi Muhammad SAW.

"Insya Allah kita akan mendapatkan syafaat di yaumul akhir dari rasa cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW.

Insya Allah semua yang dililit masalah, diberikan jalan keluar dari masalahnya, yang sekarang merasakan kehimpitan dalam hidupnya segera menemukan kelonggaran," doa Anies yang diamini para jamaah di lantai satu dan dua Masjid Al Ittihad Tebet.

Tak hanya mendoakan para jamaah, Anies bersama Gus Imin juga didoakan KH Manarul Hidayah. Ulama kondang itu mendoakan pasangan Amin memenangkan Pilpres 2024.

"Saya cuma titip jika nanti Pak Anies dan Cak Imin terpilih menjadi presiden dan wakil presiden, Islam yang rahmatan lil alamin ini semoga semakin semarak di NKRI. Nanti kita syukuran di sini," tutur KH Manarul Hidayah.

Sebagai tetangga yang telah lama saling kenal, KH Manarul Hidayah menilai Anies bersama Gus Imin merupakan figur yang tepat untuk memimpin bangsa.

"Apalagi warga Jakarta, ya harus memilih (pasangan Amin) karena istri Cak Imin ini asli Betawi. Kapan lagi ada orang Betawi yang suami atau istrinya menjadi wakil presiden. Ini sejarah bagi masyarakat Betawi yang harus dibanggakan," tandas KH Manarul Hidayah.