androidvodic.com

PDIP Bilang Gibran Tak Sabaran, Padahal Sudah Disiapkan Jadi Calon Pemimpin yang Akan Datang - News

Laporan Reporter News, Reza Deni

News, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidaya menilai Gibran Rakabuming Raka tergesa-gesa memutuskan mendampingi Prabowo Subianto sebagai cawapres.

"Ada ketidaksabaran sehingga mengambil jalan pintas dan menabrak konstitusi, merekayasa konstitusi," ujar Djarot kepada wartawan, Rabu (1/11/2023).

Bahkan, eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu kecewa dengan keputusan Gibran.

Lebih lanjut, Djarot mengungkapkan bahwa putra Presiden Joko Widodo itu sebenarnya telah dipersiapkan partai untuk menjadi pemimpin di tingkat yang lebih tinggi. 

Djarot mengatakan bahwa PDIP merencanakan itu setelah Gibran dinilai berhasil memimpin Kota Solo.

"Yang sekarang terjadi adalah itu sebetulnya dipersiapkan sebagai calon pemimpin untuk bisa meneruskan apa yang sudah dikerjakan oleh Pak Jokowi dan Pak Rudy di Solo," katanya.

"Yang kemudian kalau memang berhasil ya beliau akan ditugaskan ke tingkat yang lebih tinggi lagi," tandas Djarot.

Baca juga: Tak Ajak Cawapres Makan Siang, Jokowi Dinilai Belum Percaya Diri Temui Gibran di Istana

Sebagai informasi, pasangan bakal calon presiden (capres) dan cawapres dari Koalisi Indonesia Maju yakni Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka resmi mendaftar ke KPU.

Mereka menjadi pasangan ketiga yang mendaftarkan diri menyusul capres cawapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Koalisi PDIP Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang sudah mendaftar di hari pertama.

Dalam sambutannya saat menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon Presiden KIM Prabowo Subianto mengaku siap maju untuk melanjutkan pembangunan. 

"Kami siap untuk maju di hadapan rakyat Indonesia. membawa program kita membawa visi kita untuk melanjutkan pembangunan dan mengantar Indonesia sampai menjadi negara yang maju dan makmur," kata Prabowo. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat