androidvodic.com

Wawancara Khusus dengan Sekjen Gelora Mahfudz Siddiq: Gibran Pemecah Kebuntuan Politik - News

News, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Partai Gelora Mahfuz Sidik mengatakan dinamika penentuan Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto sangat rumit.

Menurutnya, ada banyak figur yang juga masuk dalam daftar cawapres tetapi mereka saling mengunci satu sama lain.

Baca juga: Mahfudz Siddiq Nilai Ruang Lingkup Gerakan Radikalisme di Indonesia Semakin Menciut

“Pertama begini ketika figur-figur yang waktu itu muncul ke permukaan sebagai Cawapres Pak Prabowo ya dan saling mengunci satu sama lain. Saya tidak mau sebutkan nama tokohnya,” kata Mahfuz saat wawancara di Kantor Tribun Network, Palmerah, Jakarta, Selasa (31/10/2023).

Atas kondisi itu, Partai Gelora mengusulkan nama Gibran Rakabuming Raka sebagai solusi pemecah kebuntuan politik.

“Ternyata dari komunikasi informal kami dengan berbagai parpol ketika kami memunculkan nama Gibran mereka cenderung bisa bersepakatan dengan figur Gibran,” urainya.

Partai koalisi pendukung Prabowo bisa bersepakat karena capres Prabowo memiliki visi ingin melanjutkan legacy Presiden Jokowi.

Baca juga: Gibran Dipersilakan Pindah ke Golkar, Anak Jokowi Klaim Masih Jadi Kader PDIP

“Pak Prabowo Ingin melanjutkan pencapaian Pak Jokowi sehingga kalau itu yang menjadi prinsip Pak Prabowo maka koalisi ini harus ada unsur dalam tanda kutip perwakilan Pak Jokowi,” papar Mahfuz

“Itu unsur yang berkembang di parpol sehingga kemudian mereka menerima. Akhirnya mereka menerima secara mufakat Gibran yang maju sebagai cawapres,” pungkasnya.

Berikut kutipan wawancara Direktur Pemberitaan Tribun Network Febby Mahendra Putra dengan Sekjen Partai Gelora Mahfuz Sidik:

Ketika Partai Gelora menyampaikan usulan Gibran sebagai cawapres itu apa reaksi Pak Jokowi?

Menolak, alasannya karena tidak cukup umur. Yang kedua beliau kan baru beberapa tahun jadi Walikota. Beliau mungkin punya penilaian belum saatnya.

Tapi kami sampaikan saat itu bahwa sosok Gibran bisa menjadi solusi dari kebuntuan politik antar partai-partai yang akan membantu Pak Prabowo.

Bagaimana ceritanya Partai Gelora memberikan dukungan kepada Prabowo dan Gibran untuk mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum pada hari terakhir 25 Oktober 2023?

Kami di pimpinan Partai Gelora itu sesungguhnya membangun komunikasi dengan Pak Jokowi sebagai presiden sejak Oktober 2019. Bahkan sebelum beliau dilantik sebagai presiden periode yang kedua.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat