androidvodic.com

Anies Kritik Diaspora Harus Balik ke Tanah Air setelah Lulus dari LN: Bawa Indonesia ke Kancah Dunia - News

News - Bacapres dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan mengkritik terkait pandangan yang meminta diaspora di luar negeri harus kembali ke Indonesia setelah masa studinya selesai dan dinyatakan lulus.

Hal itu disampaikan Anies dalam acara bertajuk Pidato Calon Presiden Republik Indonesia: Arah dan Strategi Politik Luar Negeri yang digelar Centre For Strategic and International Studies (CSIS), Rabu (8/11/2023).

Awalnya, Anies memaparkan beberapa poin terkait prioritas politik luar negeri Indonesia ke depannya seperti diwujudkannya pertahanan kuat dan kedaulatan negara yang harus ditegakan hingga pemerataan pembangunan.

Kemudian, ada salah satu poin yang juga dipaparkan Anies yaitu pelibatan diaspora dalam politik luar negeri Indonesia.

Pada momen inilah, dirinya mengkritik terkait keharusan diaspora yang tengah berstudi di luar negeri untuk kembali ke Tanah Air jika sudah lulus.

Menurutnya, diaspora harus menetap di negara tempat mereka menuntut ilmu dan menjadi wajah perwakilan Indonesia di mata internasional.

Baca juga: Hormati Keputusan MKMK, Ini Harapan Anies usai Anwar Usman Dipecat sebagai Ketua MK

Dia juga menentang stigma bahwa diaspora yang enggan untuk kembali ke Indonesia sebagai orang yang tidak nasionalis.

"Kita tuh kepengen lebih banyak lagi orang-orang Indonesia yang bisa berada di posisi-posisi kunci di mana-mana."

"Tidak boleh negara mengatakan bila Anda selesai kuliah, maka Anda a-nasionalis, jangan. Anda biar di sana, bekerja, bawa nama Indonesia, representasikan Indonesia, nanti kami bantu apa yang bisa kami kerjakan," katanya dikutip dari YouTube CSIS.

Untuk mewujudkannya, Anies menyebut perlunya strategis khusus terkait pelibatan diaspora dalam politik luar negeri Indonesia.

Selain itu, Anies turut bercita-cita untuk membuat Indonesia menjadi referensi dunia dalam konteks politik luar negeri.

Dia ingin mengembalikan momen ketika Indonesia menggagas Konferensi Asia Afrika (KAA) pertama kali dan dipuji oleh negara lain.

"Banyak aspek dari kita ini bisa ditawarkan kepada dunia. Tujuannya apa? Menjadikan Indonesia sebagai referensi dunia," tuturnya.

(News/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Pilpres 2024

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat