androidvodic.com

Jokowi Sebut Banyak Drama Politik Jelang Pilpres 2024, PDIP: Sutradaranya ya Pak Presiden - News

News - Politisi PDIP, Deddy Yevri Sitorus mengomentari terkait pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyebut adanya drama di perpolitikan Indonesia saat memberikan sambutan dalam HUT ke-59 Partai Golkar, Senin (6/11/2023).

Deddy sependapat dengan pernyataan Jokowi tersebut.

Namun, dia menyebut bahwa drama politik itu justru disutradarai oleh Jokowi itu sendiri.

"Ya banyak sekali memang drama-drama korea. Dan itu sutradaranya Pak Presiden," katanya dalam program On Focus yang ditayangkan di YouTube Tribunnews, Kamis (9/11/2023).

"Kan karena drama yang terjadi itu tidak jauh-jauh dari lingkungan Presiden," sambung Deddy.

Baca juga: Presiden Jokowi Sebut Situasi Politik Terkini Terlalu Banyak Drama, Gibran Jawab dengan Satu Kata

Deddy pun mencontohkan drama politik yang dianggapnya dilakukan oleh Jokowi seperti perpanjangan masa jabatan presiden hingga penundaan Pemilu 2024.

"Kita mulai drama (masa jabatan presiden) dari tiga periode, penundaan Pemilu, drama perpanjangan masa jabatan, lalu drama-drama pencalonan Mas Ganjar oleh Pak Jokowi, lalu ada grasak-grusuk, ada ojo kesusu. Itu kan drama-drama yang terjadi dalam pentas politik kita," katanya.

"Lalu bagaimana setelah Ganjar ditunjuk oleh PDIP (sebagai capres), dramanya makin kenceng nih. Tiba-tiba Gibran menjadi cawapres, lalu terjadilah keributan Presiden dukung siapa, dan seterusnya," imbuh Deddy.

Dia menilai puncak drama perpolitikan di Indonesia terjadi ketika gugatan batas usia capres-cawapres dikabulkan oleh Mahkamah Konstitusi (MK) yang berujung pencopotan Anwar Usman sebagai Ketua MK oleh Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK).

Lebih lanjut, Deddy juga mengomentari berbeloknya arah anak Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka dengan menjadi cawapres Prabowo Subianto dan menantunya sekaligus Wali Kota Medan, Bobby Nasution mendukung Prabowo.

Menurutnya, secara aturan partai, Gibran dan Bobby sudah otomatis bukan kader dari PDIP.

"Secara de facto, begitu mereka mengambil keputusan berbeda, mereka sudah bukan anggota dari PDI Perjuangan. Tapi kalau persoalan secarik kertas itu (KTA) nanti ada waktunya, kita tidak mau menambah kegaduhan publik dan kita ingin menjaga martabat mereka saja," tuturnya.

Presiden RI Joko Widodo memberikan arahan pada acara HUT 59 Perayaan Golkar di Kantor DPP Golkar, Kemanggisan, Jakarta Barat, Senin (6/11/2023). (Warta Kota/Yulianto)
Presiden RI Joko Widodo memberikan arahan pada acara HUT 59 Perayaan Golkar di Kantor DPP Golkar, Kemanggisan, Jakarta Barat, Senin (6/11/2023). (Warta Kota/Yulianto) (WARTAKOTA/YULIANTO)

Sebelumnya, Jokowi mengatakan telah melihat banyak drama ibarat sinetron, alih-alih pertarungan ide dan gagasan yang diutarakan oleh masing-masing peserta jelang Pilpres 2024.

"Yang saya lihat akhir-akhir ini adalah terlalu banyak dramanya, terlalu banyak sinetronnya, sinetron yang kita lihat," kata Jokowi dalam HUT ke-5 Partai Golkar, Senin (6/11/2023).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat