androidvodic.com

Pengamat Sebut Penurunan Kepuasan Publik Terhadap Jokowi Akan Pengaruhi Elektabilitas Prabowo-Gibran - News

Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

News, JAKARTA - Pendiri Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti mengatakan narasi bersifat menyudutkan Prabowo-Gibran akan menurunkan elektabilitas pasangan capres-cawapres dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) tersebut.

Hal ini imbas Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) 90/PUU-XXI/2023 tentang syarat batas minimal usia capres-cawapres dinilai kontroversial terkait majunya Gibran Rakabumingraka di Pilpres 2024.

Ray meyakini narasi bersifat menyudutkan itu akan terus digulirkan lawan politik Prabowo Subianto dan Gibran.

Hal itu, jelasnya, dilakukan untuk mengantisipasi adanya kecurangan yang diduga dilakukan pasangan capres-cawapres itu.

"Saya kira isu ini akan terus digulirkan oleh dua pasangan capres (Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin), karena pertama tentu untuk mengantisipasi jangan sampai ada kecurangan," ucap Ray Rangkuti, saat dihubungi News, Jumat (17/11/2023).

Baca juga: Airin Pimpin Tim Kampanye Prabowo-Gibran di Banten, Mawardi Yahya di Sumsel, Ridwan Kamil di Jabar

Ray menilai, penggaungan isu imbas Putusan MK 90/2023 itu sedikitnya akan menahan peningkatan elektoral pasangan Prabowo-Gibran.

Selain itu, Ray mengatakan, elektabilitas Prabowo-Gibran justru berpotensi turun seiring penurunan tingkat kepercayaan publik terhadap ayah dari Gibran, yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Meskipun bukan karena itu kemudian mereka akan dapat elektoral. Tapi itu dapat mengurangi elektabilitasnya Gibran. Sebab itu dengan sendirinya ya menerbitkan keraguan kepada Pak Jokowi," kata Ray.

Baca juga: Jadi Penentu Kemenangan, TKN Prabowo-Gibran Targetkan Gaet 22 Juta Suara Anak Muda di Pilpres

"Kalau keraguan kepada Pak Jokowi meningkat, kan elektabilitas Pak Jokowi atau popularitasnya akan menurun. Tingkat kepuasan kepada Pak Jokowi akan menurun. Kalau tingkat kepuasan kepada Pak Jokowi menurun, tentu ya secara teori elektabilitas Gibran juga akan menurun," sambungnya.

Lebih lanjut, menurut Ray, isu yang bersifat menyudutkan Prabowo-Gibran juga akan terus disuarakan. Terlebih, tak ada upaya serius dari kubu pasangan capres cawapres itu untuk mengakhiri penggaungan isu tersebut terhadap mereka.

"Bahkan dengan sebab inilah menurut saya, ini akan terus digaungkan karena tidak ada upaya serius untuk menyelesaikannya," jelas Ray.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat