androidvodic.com

Ganjar Pranowo Ingin Tuntaskan Kerjaan Jokowi Soal Hilirisasi Komoditas - News

Laporan Wartawan News, Dennis Destryawan

News, JAKARTA -- Calon Presiden Ganjar Pranowo mengungkapkan isi pembicaraan bersama Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) terkait hilirisasi komoditas, sebelum maju sebagai capres.

Ganjar melihat hilirisasi komoditas di Indonesia sudah berjalan baik. Ia mencontohkan, soal hilirisasi nikel dengan peningkatan potensi nilai tambah dari bijih nikel menjadi feronikel dan billet stainless steel.

"Hilirisasi sudah berjalan bagus. Tapi yang keluar kan nikel ya. Baru nikel yang ramai. Padahal ada banyak sekali yang bisa kita hilirisasi dari seluruh material yang kita miliki. Resource yang kita miliki," ujar Ganjar di acara "Rembuk Ide Transisi Energi Berkeadilan: Menelaah Gagasan dan Komitmen Calon Pemimpin Indonesia" di Jakarta, Kamis (23/11/2023).

Baca juga: Prabowo Sebut Hilirisasi Komoditas Bisa Bikin Indonesia Berdaulat dan Merdeka

Jika terpilih nanti, ucap Ganjar, dia akan menuntaskan hilirisasi tersebut.

Saat ini, Indonesia tengah membangun ekosistem industri stainless steel dengan peningkatan potensi nilai tambah dari bijih nikel menjadi feronikel dan billet stainless steel.

Selain itu, hasil hilirisasi nikel tersebut juga menjadi raw material dalam produksi baterai Electric Vehicle (EV)

"Kita sudah sampai baterai belum? Maka tugas saya menuntaskan hilirisasinya sampai end to end," tutur Ganjar.

Setelah itu, pekerjaan rumah selanjutnya adalah hilirisasi di sektor pertanian, perkebunan, kelautan, hingga digital.

"Itu mesti dihilirisasi semuanya," sambung Ganjar. Karena itu, Ganjar membantah jika tidak akan meneruskan hilirisasi.

Ganjar mengungkapkan, kerap melakukan diskusi bersama Jokowi.

Diskusi itu dilakukan Ganjar sebelum maju menjadi Capres Pemilihan Presiden 2024. Diskusi membahas soal hilirisasi hingga birokrasi.

"Saya mau maju Capres itu, diskusi awalnya sama Pak Jokowi. Saya diskusi berdua panjang sekali. Sampai pada satu titik, butuh keberlangsungan. Dan itu Ganjar. Kami diskusi birokrasi bersih, kami diskusi hilirisasi, kami diskusi pertumbuhan ekonomi, kami diskusi bagaimana menggebrak dan sebagainya. Kami diskusi 2 tahun," tutur Ganjar.

Terkait hilirisasi, perlu dilakukan mitigasi mana yang akan lebih dulu diterapkan.

Ganjar mencontohkan, jika infrastruktur untuk IT di Indonesia lebih bagus maka hilirisasi industri digital yang pertama kali dikerjakan.

"Sehingga, industri kreatifnya jalan. Jangan-jangan ekonomi akan tumbuh dari ekonomi kreatif ini, dan kita mengurangi yang sumber daya alam. Sehingga kita bisa menghemat sampai anak cucu kita kelak, sambil para peneliti menyiapkan hal-hal yang lebih baik untuk mengelola itu," imbuh Ganjar.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat