androidvodic.com

Ganjar Benarkan Adanya Komunikasi dengan Anies dan Cak Imin, Terungkap Isi Pembicaraannya - News

Laporan Wartawan News, Fransiskus Adhiyuda

News, JAKARTA - Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo membenarkan pihaknya menjalin komunikasi dengan pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.

Namun, Ganjar membantah jika komunikasi itu dilakukan bersifat politis.

Menurut dia, komunikasi yang dibangun berkaitan sebagai sesama alumni Universitas Gadjah Mada (UGM).

Hal itu disampaikan Ganjar saat menjadi pembicara di acara diskusi dengan para milenial dan Gen Z di Kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (24/11/2023).

Di mana, Ganjar mendapat pertanyaan soal komunikasi yang dibangun dengan kubu Anies-Cak Imin.

Baca juga: 3 Pasang Peserta Pilpres Jadi Anggota Kehormatan Muhammadiyah, Ini Paparan Anies, Prabowo dan Ganjar

"Tidak, tidak, itu benar (komunikasi). Tidak, karena begini kebetulan Mas Anies, Cak Imin, saya, Pak Mahfud kan Kagama (Keluarga Alumni Gadjah Mada) semua," kata Ganjar.

Mantan Gubernur Jawa Tengah mengatakan, sebagai sesama alumni UGM dirinya dan Anies serta Cak Imin memiliki tanggung jawab kepada rakyat.

"Jadi saya sebagai Ketua Umum Kagama juga harus 'eh ayo yang alumni UGM ini, karena kita dipercaya rakyat kita mesti membuat segala sesuatunya terpercaya kredibel'. Itu sebenarnya, bukan yang lain," ujar Ganjar.

Sebelumnya, Sekretaris Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto mengungkapkan tekanan demi tekanan mulai terasa dialami TPN dan pihak yang menyuarakan mengenai paslon nomor urut tiga.

Baca juga: Ganjar-Mahfud Janji 17 Juta Lapangan Kerja, Cari Kerja Dijamin Mudah

Hal itu disampaikan Hasto di sela-sela rapat konsoldiasi Tim Pemenangan Ganjar-Mahfud di Jakarta, Sabtu (18/11/2023).

Di mana, acara tersebut, dihadiri seluruh Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud dari 38 provinsi.

"Tekanan ada, apalagi ini juga berkaitan, ya. Kalau kita lihat konstitusi saja bisa diintervensi, padahal lembaga yudikatif, apalagi yang lain," kata Hasto.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan ini pun mencontohkan adanya intimidasi terhadap Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya yang memotret fakta elektabilitas Ganjar-Mahfud meninggi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat