androidvodic.com

Hoaks dan Hate Speech Bertebaran Jelang Pemilu 2024, MUI Ingatkan Selalu Validasi Informasi - News

Laporan Wartawan News, Rina Ayu

News, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi Infokom MUI, Ismail Fahmi berharap, jelang pemilihan umum (pemilu 2024) masyarakat bisa menyaring berbagai informasi.

Terlebih kini, hoaks atau berita bohong dan hate speech (ujaran kebencian) semakin banyak bertebaran di media sosial.

“Memvalidasi suatu informasi pedomannya sudah ada di dalam Al-Quran surah al-Hujurat ayat 6. Saya kira para da’i dan kiai di sini lebih memahami penafsirannya secara mendalam,” kata dia di Jakarta, Selasa (5/12/2023).

Baca juga: MUI Terbitkan 8 Imbauan Terkait Pemilu 2024: Jangan Ada Hoaks hingga Hate Speech

Ismail menyebut, jelas tertera dalam Al Quran meneruskan kebohongan akhirnya akan menyebabkan perpecahan.

Tidak hanya panduan dalam Al-Quran, Ismail juga menyebut bahwa MUI telah mengeluarkan fatwa tentang hukum dan pedoman bermuamalah melalui media sosial yang bisa dijadikan referensi.

“Selain MUI, ormas Islam lain seperti Muhammadiyah juga mengeluarkan pedoman yaitu Akhlaqul Medsosiyah Warga Muhammadiyah. Jadi, kita tidak kekurangan pedoman, tinggal bagaimana mengaplikasikan nilai-nilai tersebut saat menggunakan sosmed,” ungkap dia.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama Wakil Ketua Komisi Dakwah MUI, Habib Nabiel Al Musawa menegaskan bahwa saat bersosial media yang perlu dijaga adalah jempol.

Sebab, jika tidak bijak dalam menggunakannya, bukan tidak mungkin menyebarkan informasi yang salah dan mengakibatkan perpecahan.

“Sebagai seorang dai dan ulama, kita tidak boleh menyebarkan hal-hal yang bersifat propaganda dan memicu perpecahan. Hal ini dikarenakan, bukan tidak mungkin perilaku kita tersebut justru menggiring opini publik,” jelasnya.

Menyaring informasi dengan tidak mudah menyebarkan sesuatu menjadi langkah optimal memangkas sebaran berita palsu yang memecah belah persatuan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat